Mataram, infoaktualnews.com – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) Nusa Tenggara Barat menggelar Aksi Mimbar Bebas di depan Universitas Negeri Mataram, tepatnya di Bundaran UNRAM, Selasa (28/10).
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Akbar Wahyudi S., selaku Koordinator Lapangan. Massa aksi membawa bendera LMND serta spanduk besar bertuliskan:
“Bangun Persatuan Nasional, Lawan 3 Musuh Utama Rakyat!!! (Kaum Serakahnomics): 1) Imperialisme–Neoliberalisme, 2) Oligarki, 3. Birokrat Korup,” ungkapnya
Selain itu, peserta aksi juga membawa kertas bufalo berisi berbagai tuntutan seperti: Berantas Birokrat Korup, Copot Kapolri dan Reformasi Total Polri, Laksanakan Pasal 33 & Reforma Agraria Sejati, Percepat Industrialisasi Berkelanjutan.
Terlihat aksi berjalan dengan tertib dan mendapat pengawalan dari sejumlah personel Polres Kota Mataram. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam LMND turut ambil bagian dalam aksi tersebut.
Dalam orasinya, Ketua Wilayah LMND NTB, Bung Afdhol Ilhamsyah, membacakan Pernyataan Sikap Resmi LMND NTB yakni
1. Lawan Kaum Serakahnomics, yaitu Imperialisme–Neoliberalisme, Oligarki, dan Birokrat Korup.
2. Copot Kapolri dan lakukan Reformasi Total Polri.
3. Laksanakan Pasal 33 UUD 1945 dan wujudkan Reforma Agraria Sejati.
4. Dukung penuh Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan program Makan Bergizi Gratis.
5. Dukung percepatan pengentasan kemiskinan melalui Desa Berdaya.
Selain itu, pihaknya juga Mendesak Gubernur NTB untuk Berantas birokrat bermental korup di lingkungan Pemprov NTB, lalu kemudian Mempercepat industrialisasi Agro-Maritim yang berwawasan lingkungan, Memastikan kawasan industri dan pariwisata bebas konflik, Menjamin fasilitas publik yang ramah bagi penyandang disabilitas.
“Dan yang paling penting Mengevaluasi pelayanan dan sistem informasi medis RSU Provinsi NTB, serta membentuk sistem komunikasi yang integratif,” harapnya.
Aksi ini, ungkap Afdhol merupakan momentum bagi mahasiswa untuk menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan simbolik, melainkan seruan untuk membangun persatuan nasional dan memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. cetusnya.
“Sumpah Pemuda harus dimaknai sebagai sumpah perjuangan untuk kedaulatan rakyat dan keadilan sosial,” pungkasnya. (*)












