Sumbawa, infoaktualnews.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah melalui kegiatan edukasi dan kerja sama dengan berbagai komunitas di daerah.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan dan mengurangi timbunan sampah di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Hal itu dikatakan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Pipin Sakti Bitongo, S.T., M.T., melalui Sekretaris Dinas, Hj. Rahmawaty, S.Pi., M.Si., kepada awak media, (1/11).
Kegiatan edukasi ini, terang Rahmawaty akrab disapa, masyarakat menjadi langkah penting dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kita tetap melakukan edukasi kepada masyarakat agar kesadaran dalam menjaga kebersihan terus meningkat. Edukasi ini harus terus dilakukan karena menjadi bagian penting dalam keberhasilan pengelolaan sampah,” kata dia.
Selain edukasi, DLH juga memiliki tim siaga yang bertugas melakukan pembersihan di sejumlah titik di luar jadwal pengangkutan rutin. Tim ini diturunkan secara berkala untuk menangani kondisi lingkungan yang membutuhkan penanganan cepat.
“Selain edukasi, kami juga memiliki tim siaga yang bertugas melakukan pembersihan di luar ritasi rutin. Kegiatan seperti benah hoyong atau aksi bersih lingkungan ini sudah menjadi bagian dari upaya kami menjaga kebersihan,” bebernya.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah, DLH juga membangun kerja sama dengan komunitas masyarakat dan kelompok anak muda yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Beberapa di antaranya seperti Bank Sampah, Pemuda Berbagi Labuan, Go Trash, dan komunitas lainnya yang semakin konsen dalam menyikapi persoalan sampah di daerah.
“Sekarang sudah mulai banyak komunitas anak muda yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah. Mereka melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah secara mandiri, bahkan melihat adanya potensi ekonomi dari kegiatan tersebut,” cetusnya.
Lanjutnya, ia alah satu contoh nyata adalah komunitas Go Trash, yang telah berkeliling melakukan pengangkutan sampah langsung dari masyarakat dengan sistem iuran.
“Go Trash itu sudah berkeliling untuk melakukan pengangkutan sampah dari masyarakat, dan masyarakat memberikan iuran sebagai biaya layanan. Artinya, kegiatan ini memiliki nilai ekonomi dan bisa menjadi peluang usaha di bidang lingkungan,” ungkap Rahmawaty.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dan komunitas menjadi bagian penting dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Sumbawa.
“Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bersama dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.












