BNNK Tes Urin Pejabat di Sumbawa, Bupati Jarot: Ajak Semua Pihak Cegah Peredaran Narkoba

Sumbawa, infoaktualnews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa bersama Pemda Sumbawa serta Forkompinda menggelar tes Urin sejumlah pejabat Eselon II dan III, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Sumbawa , Selasa (18/11).

Diawali dengan rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan Kabupaten Sumbawa tanggap ancaman Narkoba tahun 2025 yang dibuka langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P.,

Bupati Haji Jarot menyampaikan bahwa,  Kabupaten Sumbawa berada pada kategori “Tanggap” terhadap ancaman narkoba. Kategori ini bukan capaian kecil, tetapi juga bukan alasan untuk berpuas diri.

Dijelaskan Haji Jarot akrab disapa, hal ini karena kabupaten Sumbawa memiliki target untuk naik kelas menjadi daerah dengan kategori “Sangat Tanggap”.

Lanjutnya, Ia ungkapkan,  program rehabilitasi, BNNK Sumbawa mencatat target sebanyak 69 Klien pada Tahun 2025. Akan tetapi, hingga Oktober 2025 telah tercapai 96 klien yang menjalani rehabilitasi, atau sekitar 139% dari target.  Namun, dibalik tercapainya  target ini, menandakan masih terdapat banyak masyarakat yang terjerat dalam lingkaran narkoba. bebernya.

Narkoba ini, sambung dia, merupakan sebuah musibah besar bagi keluarga dan Masyarakat. Pencegahan terhadap bahaya narkoba dimulai dari keluarga sebagai garda terdepan dalam pemberantasan narkoba, bukan BNN ataupun pihak kepolisian, harapnya.

Untuk itu, Haji Jarot juga mengajak seluruh pihak untuk menyatukan langkah dan kekuatan, mulai dari pemerintah daerah, pihak kepolisian, dunia usaha, serta seluruh Masyarakat sebagai strategi pencegahan narkoba. Setiap instansi terkait, memiliki peran masing-masing, dan peran yang dimiliki tersebut menjadi tidak berarti jika tidak terhubung dalam satu tujuan yang sama. imbuhnya.

“Kami berharap akan menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba bukan hanya tentang meraih status, melainkan tentang membangun cara pandang baru, yang pertama, bahwa pencegahan jauh lebih murah daripada penanganan, dan orang tua sebagai benteng pertahanan pertama,” ungkap Haji Jarot.

Tentunya juga aparatur pemerintah harus menjadi teladan, bukannya malah menjadi pihak yang terlibat dalam narkoba, pungkasnya. (*)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)