Sumbawa, infoaktualnews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa tengah melaksanakan program Reaktivasi Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di 14 lokasi.
Program ini dilakukan untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah di wilayah Sumbawa, yang saat ini baru mencapai sekitar 3 persen dari total volume sampah yang terangkut dan terkelola.
Pelaksanaan kegiatan pembinaan tersebut salah satunya berlangsung di TPS 3R Desa Lunyuk Ode pada 18 November 2025, setelah sebelumnya dilakukan di TPS 3R Jameela dan akan berlanjut ke sejumlah titik lainnya. Kegiatan ini difokuskan untuk mengidentifikasi berbagai kendala lapangan dan mempercepat pengoperasian TPS 3R agar seluruh fasilitas dapat berfungsi optimal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Pipin Sakti Bitongo, S.T., M.T., melalui Plt. Kepala Bidang Sampah dan Limbah B3, Aryan Perdana Putra, S.Si, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan jumlah sampah yang dikelola melalui sistem Material Recovery Facility (MRF).
“TPS 3R menjadi bagian dari MRF yang dapat meningkatkan jumlah sampah terkelola di Kabupaten Sumbawa. Saat ini baru sekitar tiga persen sampah yang berhasil diangkat dan dikelola, sehingga perlu dorongan agar fasilitas TPS 3R benar-benar berfungsi maksimal,” ujarnya kepada media ini, Rabu (19/11/2025)
Ia menambahkan, sebagian besar TPS 3R yang sudah dibangun di Kabupaten Sumbawa belum beroperasi secara optimal, bahkan beberapa di antaranya masih belum berjalan sama sekali. Karena itu, DLH melakukan pembinaan menyeluruh terhadap aspek kelembagaan dan operasional.
“Pembinaan kami lakukan untuk memperkuat manajemen kelembagaan TPS 3R serta meningkatkan kemampuan teknis dan administratif pengelola. Hasilnya diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan di setiap lokasi dan menyusun rencana aksi agar TPS 3R dapat segera beroperasi,” terang Aryan.
Menurutnya, keberhasilan reaktivasi TPS 3R di wilayah seperti Desa Lunyuk Ode akan memberi dampak signifikan terhadap pengurangan timbunan sampah, termasuk sampah yang bersumber dari aktivitas masyarakat dan sektor industri di sekitarnya, seperti MBG yang berada dekat lokasi tersebut.
DLH menargetkan seluruh 14 titik TPS 3R yang ada di Kabupaten Sumbawa dapat berfungsi secara optimal dalam waktu dekat, sehingga pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. (*)












