SUMBAWA, infoaktualnews.com – SMAN 3 Sumbawa Besar telah merampungkan proyek revitalisasi sekolah guna menunjang rehab sarana dan prasarana guna mendukung ruang belajar yang nyaman, asri dan aman.
Proyek revitalisasi bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI ke sejumlah sekolah di NTB, khususnya Kabupaten Sumbawa. Ada sekitar 10 sekolah yang mendapat program revitalisasi ini, salah satunya, SMAN 3 Sumbawa Besar.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMAN 3 Sumbawa Besar Agus Surya Pratama, S.Pd.,MPd., kepada media ini, Senin (22/12).

Diungkapkannya, program revitalisasi ini atas dasar usulan sekolah sesuai dengan kondisi real di Data Dapodik yang telah diusulkan ke kementerian. Ia menjelaskan, proses sangatlah panjang sehingga sejumlah sekolah di undang secara langsung ke kementerian bagi para penerima program tersebut.
“Allhamdulillah, SMAN 3 Sumbawa besar mendapat program revitalisasi dengan anggaran sekitar Rp2,3 Miliar. Selama proses pembangunan rehab dan bangunan baru sejumlah gedung berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Karena program revitalisasi di sejumlah sekolah ini didampingi langsung oleh Kejaksaan. Dimana proyek pembangunan revitalisasi termasuk dalam program strategis nasional (PSN) sebab di kementerian sudah melakukan MoU langsung dengan Kejaksaan Agung dan di setiap Daerah secara langsung dengan Kejari,” beber Agus akrab disapa.
Lanjutnya, Ia katakan bahwa bantuan program revitalisasi di sekolahnya mendapatkan sejumlah item rehab dan bangun baru seperti hal rehab sejumlah ruang kelas A sebanyak 5 ruangan, ruang kelas B sebanyak 2 ruang, laboratorium A, Laboratorium B, toilet A, Toilet B, dan Toilet C sebanyak 2 ruang. Sedangkan bangun baru seperti Perpustakaan dan Ruang Administrasi.
“Semenjak Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Kemendikdasmen, Kami secara intensif mulai pembangunan di Bulan Agustus lalu. Dan dinyatakan rampung serta tuntas pada 17 Desember 2025,” ungkapnya.
Untuk itu, pelaksanaan program revitalisasi satuan pendidikan sepenuhnya dilakukan secara mandiri oleh setiap pengelola atau swakelola. Hal ini berdampak pada roda perekonomian masyarakat di sekitar satuan pendidikan karena banyak warga terlibat selama proses pembangunannya dan terbantu dengan adanya proyek tersebut. imbuh Agus
“Alhamdulillah, selama proses berjalan program revitalisasi 10 sekolah di Sumbawa didampingi langsung Kejaksaan dalam hal ini, MoU dengan Datun dan pendampingan PSD bidang Intelijen Kejari Sumbawa. Kami sampaikan ucapan terimakasih atas masukan dan saran selama proses berjalannya pembangunan rehab sejumlah ruang kelas, dan lainnya sebagai. Begitupun dengan pendamping dari Fastek Fakultas Unram yang ditunjuk langsung kementerian turut serta mendampingi program revitalisasi,” pungkasnya. (IA)












