Sumbawa, Infoaktualnews.com–
Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Yulhaidir dalam keterangannya kepada awak media diruang kerjanya, Senin (1/
3) mengungkapkan kalau sudah tiga bulan ini pembayaran honor (gaji) bagi 148 orang petugas kebersihan (Pasukan kuning) belum terbayarkan, karena anggarannya yang tercantum dalam DPA-DLH sedang dalam proses.
Kendati demikian semangat kerja petugas kebersihan ini tetap tinggi terang Yulhaidir, bahkan dalam satu bulan terakhir ini walau mengalami kendala dalam pelaksanaan tugas di lapangan, menyusul sembilan unit armada angkutan plat merah yang dimilikinya sudah tidak beroperasi lagi sebagai akibat mengalami kerusakan berat dan terbatasnya biaya anggaran operasionalnya, sehingga berdampak terhadap terganggunya pelayanan angkutan sampah disejumlah tempat.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa, Yulhaidir
Yulhaidir lebih jauh menjelaskan, sudah satu bulan ini sembilan armada milik UPTD Persampahan DLH Sumbawa berupa 6 unit dump truck dan 3 unit amrol yang selama ini digunakan untuk menunjang kegiatan operasional pengangkutan sampah tidak beroperasi lagi karena mengalami rusak berat, sehingga kegiatan operasional di lapangan menjadi terganggu, namun kegiatan operasional tetap berjalan dengan jumlah angkutan sampah menggunakan sembilan armada lainnya dengan menggunakan sistim rotasi (Shift) bagi personelnya, dengan jadual kerja mulai dari pagi hingga malam hari, tukasnya.
Akibat rusaknya sejumlah armada tersebut sambung Yulhaidir, tentu sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang dilakukan, dimana sebelumnya bisa dilakukan 31 kali ret angkutan, justru kini hanya bisa dilakukan sekitar 27 kali ret saja, itupun lokasi pengambilan sampahnya pada wilayah tertentu saja, sementara untuk sampah yang dihasilkan disejumlah pasar seperti pasar Kerato, pasar Brang Biji maupun dikawasan pantai Goa diakui sudah seminggu ini tidak bisa dilayani angkutannya, atau jumlah volume sampah yang dihasilkan sekitar 300 M3 lebih hanya setengahnya saja yang bisa diangkut dan dibuang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Raberas 7 Kilometer dari kota Sumbawa Besar, paparnya.
“Keberadaan petugas kebersihan yang bernaung dibawah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa berjumlah 148 orang terdiri dari 123 orang tenaga kontrak dan 25 orang berstatus PNS ini sangat penting peran dan fungsinya untuk tetap menjaga kebersihan di daerah ini, dengan tugas dan kinerja yang diemban setiap harinya harus bergelut dengan sampah, dan Alhamdulillah walau honor/gaji terlambat pembayarannya, namun mereka tetap bersabar menantinya,” kata Yulhaidir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa Abdul Haris, S.Sos.,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa Abdul Haris, S.Sos., membenarkan kalau ada sembilan unit armada yang mengalami kerusakan berat, namun masih ada sembilan unit lainnya yang masih bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan operasional petugas kebersihan, kendati agak terganggu namun pelayanan diusahakan untuk tetap dapat berjalan sebagaimana biasanya, dengan pengangkutan sampah dilakukan menggunakan sistem shift, tukasnya.
Terkait dengan sejumlah anggaran yang diperuntukkan bagi UPTD Persampahan termasuk honor bagi petugas kebersihan terang Haris akrab pejabat low profil ini disapa, sejauh ini masih dalam proses DPA-nya, dan diusahakan secepatnya dituntaskan, karena itu pihaknya telah meminta kesabaran kepada rekan-rekan di UPTD agar dapat bersabar dulu dengan tetap melaksanakan tugas yang diemban dengan baik sesuai dengan program yang direncanakan, ujarnya.(IA-aM).












