SUMBAWA, Infoaktualnews.com – Ditengah Kabupaten Sumbawa akan segera menuntaskan penyelesaian program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2021 bagi 6 Desa pada tiga Kecamatan yang dijadikan skala prioritas dengan progress fisiknya kini telah mencapai sekitar 97%, justru Sumbawa kembali mendapatkan tambahan 4 Desa untuk dua Kecamatan.
Sehingga total ada 10 Desa 5 Kecamatan yang mendapatkan program PISEW tahun 2021 dengan nilai total anggaran mencapai sekitar Rp 3 Miliar, ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa Drs H Burhanuddin., MT, kepada awak media diruang kerjanya, Kamis (22/7).
Kini kabupaten Sumbawa kembali mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan program PISEW Tahun 2021 kata Haji Bur akrab pejabat low profil ini disapa. Sehingga kita patut bersyukur mengingat awalnya program PISEW ini Sumbawa hanya mendapatkan jatah bagi 6 Desa pada tiga Kecamatan meliputi Kecamatan Moyo Hilir dua Desa yakni Desa Batu Bangka dan Labuan Ijuk, Kecamatan Moyo Utara adalah Desa Baru Tahan dan Penyaring, serta Kecamatan Lopok terdiri dari Desa Berora dan Mamak.
Adapun nilai anggaran yang diperoleh sebesar Rp 600 Juta setiap kawasan Kecamatan, dengan pelaksanaan kegiatan oleh kelompok penerima manfaat (KPM) Desa setempat, kini progres fisiknya rata-rata telah mencapai angka 97 persen, sehingga optimis akan dapat dituntaskan awal Agustus mendatang.
Sedangkan bagi 4 Desa dua Kecamatan yang mendapatkan tambahan program PISEW sesuai dengan SK dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Dirjen Cipta Karya Nomor 69/KPTS/DC/2021 tentang penetapan lokasi program PISEW untuk Kabupaten Sumbawa bagi Kecamatan Alas untuk 2 Desa meliputi Desa Dalam dan Desa Labuhan Alas, serta Kecamatan Unter Iwes untuk Desa Uma Beringin dan Desa Nijang dengan nilai anggaran sama sebesar Rp 600 Juta perkawasan Kecamatan, yang saat ini tengah dituntaskan dokumen administrasinya. sehingga direncanakan pada awal Agustus sudah mulai melakukan kegiatan action lapangan, baik itu bagi pembangunan jalan maupun pembenahan saluran jaringan irigasi, tukas Haji Bur.
Haji Bur juga menyatakan, jika dibandingkan dengan program PISEW tahun 2020 lalu. dimana sumbawa hanya mendapatkan jatah bagi Dua Desa di Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Hulu, dengan nilai anggaran setiap wilayah kawasan sebesar Rp 1.5 Miliar dengan pelaksanaan program dinilai telah berjalan dengan baik. Maka untuk program PISEW tahun 2021 ini terjadi peningkatan jumlah Desanya menjadi total 10 Desa pada lima Kecamatan.
Menurutnya, nilai anggaran setiap Desa jumlahnya menurun menjadi Rp 600 Juta/kawasan, ini sebagai akibat terjadi refocusing anggaran di Pusat dalam penanganan Covid-19, namun tentu hal ini harus kita syukuri bersama, ujarnya.
Program PISEW tersebut dilakukan oleh Pemerintah tiada lain dalam rangka menunjang pembenahan dan penataan kawasan. Khususnya, dalam membantu kelancaran aktivitas sosial ekonomi di wilayah setempat, misalnya tahun lalu seperti di Moyo Hulu dan Moyo Hilir yang menghubungkan dua Desa masing-masing membangun model jalan usaha tani yang dibangun oleh PISEW untuk memperlancar dan mengurangi kemahalan ekonomi masyarakat. Sehingga mengurangi biaya angkut yang mahal, dengan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakatpun menjadi lancar sebagaimana yang diharapkan, dan sistem pelaksanaan program PISEW ini hampir sama dengan program KOTAKU, dengan pelaksanaan diserahkan sepenuhnya kepada KPM setempat, pungkasnya (IA-06*)












