Sumbawa, infoaktualnews.com – Program hibah air minum dan pengelolaan air limbah tahun anggaran 2021 lalu dinyatakan berhasil di kabupaten Sumbawa. Kini Pemerintah Pusat kembali menggelontorkan bantuan Dana Alokasi Khusus reguler dan Sanitasi Tahun Anggaran 2022 sebanyak 10 Milyar lebih.
Dimana anggaran tersebut upaya mendukung pembangunan Air Minum jaringan perpipaan dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (SPAM-IPA) maupun Sanitasi di Kabupaten Sumbawa, ungkap Kabid Air Minum dan Sanitasi Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, Muhammad Sofyan, ST., saat dikonfirmasi media ini, Selasa (25/1) .
Dikatakan, Lhargo akrab disapa pejabat muda PUPR ini, Saat ini tengah dipersiapkan berkas serta dokumen tendernya dengan harapan kegiatan lapangan sudah dapat dilakukan paling lambat April mendatang.
Lanjut Lhargo mengungkapkan bahwa, bantuan DAK Reguler tahun ini untuk program air bersih senilai 6 Miliar lebih. Dimana kegiatannya meliputi pembanguan baru SPAM jaringan perpipaan, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA), pembangunan brondget dan pembangunan sumur dalam terlindungi diperuntukkan untuk 11 lokasi.
Adapun sebaran lokasi tersebut, antara yakni Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat dengan komponen sumur pompa, pompa, resevoir dan jaringan pipa SR dengan nilai anggaran Rp 510 Juta, Desa Tarusa Kecamatan Buer anggarannya mencapai Rp 480 Juta, Desa Boak Kecamatan Unter Iwes dengan nilai Rp 480 Juta, Desa Leseng Kecamatan Moyo Hulu nilainya Rp 510 Juta, Desa Lebin Kecamatan Ropang Rp 735 Juta, Desa Pemasar Kecamatan Maronge Rp 465 Juta, Desa Labuan Bontong Kecamatan Tarano Rp 495 Juta, Desa Mata Kecamatan Tarano Rp 735 Juta, Desa Lawin Kecamatan Ropang Rp 552 Juta, Desa Usar Kecamatan Plampang Rp 650 Juta dan Desa Suka Mulia Kecamatan Labangka Rp 623 Juta, papar Lhargo.
Sedangkan khusus untuk DAK Sanitasi, Kata Kabid Lhargo, pemerintah pusat menggelontorkan senilai 4,8 Miliar. Dimana akan diperuntukan untuk 10 lokasi Desa dengan metode pengelolaan menggunakan sistem swakelola.
Untuk diketahui, 10 Desa yang mendapat program ini antara lain yakni Desa Mapin Beru Alas Barat Rp 400 Juta, Moyo Kecamatan Moyo Hilir Rp 400 Juta, Lenangguar Rp 400 Juta, terang Lhargo akrab Kabid Air Minum dan Sanitasi PUPR Sumbawa ini disapa, dengan program kegiatan meliputi pembangunan IPAL Komunal dan Tangki Safety termasuk di Desa Tatede Lopok Rp 400 Juta, Sepayung Plampang Rp 400 Juta dan Berare Rp 455 Juta.
Disamping itu, sambung Lhargo, ada program pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Penyediaan Sarana Pengelolaan Sampah (TPS3R) untuk menunjang kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah di empat Desa yakni untuk Desa Lunyuk Ode Rp 600 Juta, Labuan Ala Rp 600 Juta, Labuan Badas Rp 600 Juta dan Semamung Moyo Hulu Rp 600 Juta,
Dijelaskan Lhargo, Program sanitasi ini sesuai dengan juklak dan juknis dari Pusat, lebih diprioritaskan untuk membantu Desa dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan dalam rangka mendukung program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Sumbawa.
“Kami minta dukungan semua pihak karena sangat dibutuhkan agar apa yang menjadi program Pemerintah dan harapan masyarakat itu dapat direalisasikan dan diwujudkan sesuai dengan yang direncanakan,” pungkas Lhargo.(IA-**)