Sumbawa, infoaktualnews.com – Dinas Kesehatan Sumbawa telah melakukan vaksinasi booster kedua atau vaksinasi ke empat, kali ini ada ribuan tenaga kesehatan sudah divaksin sejak, Sabtu (6/8) lalu. Itu semua dilaksanakan sesuai dengan instruksi dan petunjuk pemerintah pusat, ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Junaedi kepada awak media, Kamis (11/8).
Lanjut Jun akrab disapa pejabat senior ini, Pihaknya mengakui bahwa, ada tenaga kesehatan 3.000 orang sudah mulai dilakukan suntikan vaksinasi booster kedua (vaksin tahap kedua) telah berlangsung sejak Sabtu kemarin hingga hari ini sudah lebih dari 1.000 orang yang telah mendapatkan suntikan booster kedua menggunakan vaksin Moderna, dengan pelaksanaannya disejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) masing-masing.
Vaksinasi booster kedua ini penting kata Jun, karena nakes ini masuk dalam kelompok yang beresiko, sehingga diperlukan kondisi imunitas kesehatan prima yang bagus, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Bahkan dari evaluasi yang dilakukan terkait dengan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat secara umum ungkap Jun, Suntikan dosis pertama mencapai 95 persen, dosis kedua sekitar 82 persen dan dosis ketiga baru mencapai sekitar 35 persen. Masih kata Jun, kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan, terkait dukungan stock vaksin dinilai tak ada masalah.
“Tenaga vaksinator kami disejumlah fasilitas kesehatan seperi di Puskesmas terdekat akan selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” cetus Jun
Oleh karena itu, kami menghimbau agar kepada segenap lapisan masyarakat di daerah agar dapat melakukan suntikan vaksin kedua atau ketiga (Booster) disejumlah fasilitas kesehatan yang telah disiapkan dan tetap waspada terhadap Covid-19. Menurutnya, secara nasional penambahan kasus Covid-19 setiap hari masih terjadi di atas 4.000 orang terpapar Covid-19.
Selain itu, masyarakat harus tetap waspada, termasuk dengan melihat kondisi musim tahun ini masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap malaria, karena ada beberapa Kecamatan tercatat kasus malaria cukup tinggi, sehingga disini keterlibatan semua pihak dalam menjaga lingkungan tetap bersih sangat dibutuhkan, dan Pemda Sumbawa bertekad hingga tiga tahun kedepannya (Tahun 2025, red) bisa bebas dari malaria. (IA*)












