infoaktualnews.com, Jakarta – Lembaga Pemantau Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mendorong adanya sinergitas dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dalam menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan A. Fandir Divisi Kampanye dan Pendidikan Politik Pemantau Pemilu PB PMII saat menghadiri Seminar yang diselenggarakan KPK bertempat di Jalan Kuningan Parsada, Jakarta Selatan. Senin (07/08/2023).
Menurutnya “sinergitas tersebut sangat dibutuhkan dengan partisipasi aktif anak-anak muda semua pihak dalam rangka memonitor pencegahan dini terhadap adanya money politik”
Hal tersebut adalah upaya untuk memastikan bahwa proses pemilu tahun 2024 berjalan dengan lancar, adil, bebas dan rahasia.
Hal tersebut Ia simpulkan atas pertimbangan dari beberapa study kasus yang kerap kali dihadapi dalam momentum Pemilihan Umum, diantaranya:
Pertama, antisiapasi politik uang dan trend politik uang jelang Pemilu Serentak Tahun 2024.
Kedua, bahaya politisasi kebijakan. Di mana sering dimainkan oleh caleg dan kandidat petahana sebagai alat konsolidasi politik atau politik bagi-bagi kepada pemilih guna meraup dukungan publik.
Ketiga, korupsi politik dan korupsi pemilu. Di mana setiap tahun politik trendnya semakin meningkat.
Keempat, mendorong partisipasi anak muda terutama milenial dan gen z agar berpartisipasi aktif dalam mengawal pemilu serentak tahun 2024.
Kelima, Pemantau Pemilu PB PMII siap berkolaborasi dan bekerjasama dengan KPK dalam mengawal pemilu bersih dan berintegritas tahun 2024. (Gaf)












