News  

Ketua Organda NTB: Mari Duduk Bersama

SUMBAWA, infoaktualnews.com Ketua DPD Organda NTB Junaidi Kasum, S.sos., menjelaskan bahwa, terkait ada dugaan penghadangan oleh oknum pengurus Organda DPC KSB.

“Saya tegaskan bahwa tidak ada perintah atau koordinasi dengan pihak DPD Organda NTB, itu murni tindakan spontanitas saja oleh oknum anggota di KSB,” ungkapnya.

Hanya saja, kata Bang JK sapaan akrap ketua DPD Organda NTB, manakala ada pengangkutan material pasir menuju Smelter, mestinya kita menggunakan adat ketimuran kita lah, kalau perusahaan pengangkut itu adalah CV atau PT, kan mereka pasti bernaung di bawah Gapensi atau Gapeksindo, begitu juga dengan organisasi angkutan darat, ada Organda yang menaungi semua pengusaha angkutan, seharusnya ada ketuk pintu dulu alias assalamualaikum, lakukan koordinasi yang baik jika memasuki daerah orang. beber JK akrab disapa.

“Saya sangat menyangkan Bang Hamzah Gempur, mestinya melakukan koordinasi dulu dengan DPD Organda sebelum mempublis soal kejadian itu, karena pelakunya diduga oknum pengurus Organda DPC KSB, ada tabayun lah agar kejadian penghadangan itu sebenarnya ada apa? Tentu api muncul karena ada asap,” cetus JK

Saat ini memang ada gunung gula yang tinggi di KSB dan diserbu oleh semut semut merah dan hitam kata JK, jadi apa yang dilakukan oleh oknum Organda KSB, diduga ada rasa ketersinggungan saja dan itu biasa terjadi, tapi ketika ada oknum oknum yang melakukan tindakan melanggar hukum, apakah itu anggota Organda atau bukan.

“Saya sebagai ketua Organda NTB mendorong APH untuk memproses secara hukum, sesuai dengan apa yang oknum tersebut lakukan (melawan hukum red), saya pribadi dan Lembaga tidak setuju kalau ada oknum yang melakukan tindakan anarkis, apalagi sampai menghalang halangi kendaraan yang mengangkut material menuju pembangunan Smelter,” tegasnya

Akhir pembicaraan, Bang JK berharap lakukan koordinasi antara dua pihak, agar tidak ada lagi hal hal yang dikatakan premanisme itu, mari duduk satu meja berdiskusi secara arif dan bijaksana, InsyaAllah semua akan baik baik saja. harapnya.

Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Abu Bakar Sechan, meminta setiap material yang masuk ke wilayah Sumbawa Barat untuk pembangunan proyek Smelter PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) agar bisa berkomunikasi dengan pihak organisasi.

“Kami minta agar pengusaha lokal bisa diakomodir dan duduk bersama,”  pinta Attang akrab disapa ketua organda KSB ini kepada awak media, Selasa (5/9).

Keberadaan Amman Mineral ini, Sebut dia, dinilai tidak mampu memberdayakan pengusaha lokal. Padahal, sejauh ini Organda KSB melihat banyak sekali kegiatan operasi produksi yang dilakukan oleh Amman Mineral berkaitan dengan bidang usaha transportasi darat.

“Tetapi faktanya hingga saat ini tidak ada kerjasama yang dilakukan PT. AMNT dengan pengusaha lokal,” ungkap Attang

Oleh karena itu, keberadaan penguasa lokal di KSB ini harus diakomodir jangan sampai pihaknya dijadikan penonton di Daerah sendiri. tandasnya. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)