BANDUNG,infoaktualnews.com, Perhutan KPH Bandung Selatan menyiapkan berbagai langkah untuk merespon bila terjadi bencana alam selama berlanhsungnya musim hujan.
Langkah pertama Asiten Perhutani (Asper) yang membawahi BKPH harus menginvetarisir lokasi-lokasi yang dinilai rawan bencana.
” Kita sudah beri arahan dari KPH, Divre sampai pusat agar segenap Asper untuk menginventarisasi lokasi rawan bencana, ” kata Nurul Anwar Wakil Administratur Wilayah Barat Perhutani KPH Bandung Selatan saat berbincang di Bandung, Selasa (12/12/2023).
Data lokasi rawan bencana kemudian ditindaklanjuti dengan plang himbauan yang ditujukan bagi masyarakat yang sering beraktifitas dihutan.
Plang himbauan isinya sesuai dengan jenis kerawanan bencana sepert banjir, longsor, dan pohon rawan tumbang.
Dijelaskan Nurul secara prosentase jenis bencana yang banyak terjadi di kawasan hutan Perhutan Bandung Selatan adalah pohon rawan tumbang.
“Kalau untuk banjir dan longsor prosentasenya kecil. Bencana kebanyakan dikita itu karena angin, adakah pohon rawan tumbang teruatma dijalur-jalur yang produktif lalu lintasnya, ” tuturnya
Langkah lain yang dilakukan yaitu kordinasi dengan unsur muspika, salam satunya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
BPBD ini penting karena dari rapat kordinasi dengan BPBD kita sampaikan ke tingkat Asper seperti soal bagaimana pra sebelum dan paska terjadinya bencana,” tandanya.
Lokasi yang disasar untuk pencegahan bencana adalah objek wisata hutan. Di Perhutani Bandung Selatan kurang lebih terdapat 40 objek wisata.
” Semua menyangkut keselamatan itu yang terpenting. Jadi kalau ada cuaca yang tidak mendukung kita langsung lakukan penutupan, ” ujarnya.
Dilokasi juga sudah ada rambu rambu, plang arah titik kumpul kalau ada potensi bencana dan kesiagaan petugas.
” Ada petugas yang sudah kita siapkan untuk mitigasi, ” pungkasnya.(***)