Sumbawa, infoaktualnews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa kini masih memiliki beban tanggungan hutang mencapai sekitar Rp 51 Milyar pada sejumlah rekanan penyedia jasa (Vendor) tahun 2022 lalu.
Hal itu dikatakan Direktur RSUD Sumbawa dr Mega Harta kepada Media ini diruang kerjanya, Senin (30/12).
Diungkapkan dokter Mega akrab disapa, sisa hutang RSUD Sumbawa terhadap sejumlah vendor tersebut merupakan utang pada tahun 2022 lalu yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya dengan jumlah awal mencapai sekitar 71 Miliar.
“Kami melakukan pembayaran secara bertahap semenjak kepemimpinan Direktur sebelumnya. Dan pembayaran cicilan yang dilakukan pihaknya tetap berjalan hingga tahun 2024, masih bersisa utang sekitar Rp 51 Miliar lebih,” kata Dokter Mega.
Intinya, terang dia, pembayaran secara bertahap atas utang pada penyedia jasa (Vendor) itu akan dibayarkan secara cicilan. Sebab sebut dia, dalam hal ini Pemda Sumbawa juga membantu lewat alokasi anggaran bantuan melalui APBD maupun dari pendapatan operasional RSUD Sumbawa.
Lanjutnya, selain utang Rumah Sakit, RSUD Sumbawa juga masih punya kewajiban bagi pembayaran Jasa Pelayanan (Jaspel) tahun 2022 lalu bagi seluruh karyawan RSUD Sumbawa mencapai belasan miliar. cetus Dokter Mega.
“Kami akan akan terus berupaya melakukan penyelesaiannya secara bertahap. kami telah meminta kepada seluruh karyawan untuk bersabar dan meminta agar tetap bekerja memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat sesuai dengan tupoksi,” pintanya. (IA)