SUMBAWA, infoaktualnews.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa terus berupaya meningkatkan kualitas layanan ketersediaan Air Bersih untuk Masyarakat.
Semenjak ditunjuk secara resmi tahun 2022 lalu, Dibawah Nahkoda Direktur Perumdam Batu Lanteh H Abdul Hakim, SE., berbagai persoalan di perusahaan Daerah tersebut harus segera dibenahi dengan baik dari semua lini.
Kendati demikian, Ia harus menuntaskan hutang PDAM di Bank NTB mencapai sekitar Rp 1.2 Milyar include dengan bungan dengan masa tempo 3,5 tahun sejak tahun 2021 belum terbayarkan. Dan hutang pajak mencapai sekitar Rp 1,7 Milyar.
Direktur Perumdam Batulanteh Abi Akim akrab disapa menegaskan bahwa, pihaknya telah menuntaskan semua hutang-hutang PDAM sebelumnya. Sebab sebut dia, berbagai persoalan itu, bisa sangat berdampak terhadap eksetensi dan pelayanan.
“Allhamdulillah, awal menjabat dihadapankan dengan kondisi perusahaan tidak sehat karena PDAM merugi sesuai dengan hasil Audit Konsultan Akuntan Publik menunjukan hasil kerugian PDAM sebesar Rp 913 Juta pada tahun 2022. Lalu kemudian, ia bersama manajemen melakukan efisiensi sehingga pada audit tahun buku 2023 tersisa kerugian menjadi Rp 130 juta. Dan pada hasil audit tahun buku 2024 mengalami laba sebesar ± Rp 238 juta,” papar Abi Akim.
Disisi lain, hutang di Bank NTB Syariah sudah dapat dilunasi pada awal Januari 2025. Sedangkan untuk hutang pajak masih dilakukan upaya untuk pemutihan disebabkan hutang pajak tersebut adalah warisan dari sebelumnya. imbuhnya
Saat ini terang Abi Akim, sesuai aturan Permendagri nomor 23 tahun 2024 terkait PDAM harus memiliki Laba keuntungan. Salah satunya cara dengan efesiensi sesuai aturan dan regulasi dengan cara diatur jumlah pengeluaran Gaji Pegawai dan Operasional.
“Itu semua, akan jadi tantangan terberat kedepannya, karena konsekuensi dari aturan tersebut bisa berdampak pada pengurangan pegawai serta pesangon yang tidak ada, Penghargaan pegawai yang pensiun. Dan itu diatur dalam aturan Permendagri tersebut,” cetus Abi Akim
Regulasi itu ucap Abi Akim, tetap ada pro dan kontra, namun terkait itu semua harus tetap dipatuhi meskipun menjadi tantangan kedepannya.
“Semoga dengan dukungan semua pihak baik dari Pemda Sumbawa maupun masyarakat agar PDAM tetap memberikan yang terbaik dalam ketersediaan Air Bersih,” ujarnya.