Komisi II DPRD Sumbawa Apresiasi RPJMD 2025-2029 di bidang Pertanian

SUMBAWA, infoaktualnews.com Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa memberi dukungan penuh dan aman mengawal implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 – 2029, khususnya di sektor pertanian.

RPJMD ini, ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Sumbawa H Zohran SH., jadi kunci strategis untuk mengatasi masalah gagal panen dan menggenjot produktivitas menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

“Semua itu, untuk wujudkan Visi “Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera,” tegas Zohran “Orek” akrab disapa saat didampingi Anggota Komisi II Juliansyah SE., Kamis (31/7).

Lanjutnya, Komisi II sangat konsen terhadap sektor pertanian. Data selisih 20.000 hektar antara lahan tanam dan panen sejak 2020 sebanyak 72.000 dan luas panen 51.728 Ha  sedangkan tahun 2024 luas tanam 65.766 Ha dan luas panen 56.579 Ha. Ini semua fakta lapangan yang tidak bisa kita abaikan. tegas Orek akrab disapa politisi Nasdem.

“Ini menunjukkan adanya potensi besar yang belum tergali dan masalah fundamental yang harus segera kita selesaikan, terutama terkait ketersediaan air,” cetusnya.

Lanjutnya, Ia apresiasi gagasan komprehensif yang diusung Pemerintah Daerah dalam RPJMD untuk meminimalisir gagal panen dan memperkuat infrastruktur pertanian.

Menurutnya, langkah-langkah seperti evaluasi potensi sumur bor dan pompa air di seluruh kecamatan adalah solusi cerdas untuk daerah-daerah yang selama ini kesulitan air. Masih kata Orek, Pengadaan sumur bor dan mesin pompa akan menjadi penyelamat bagi petani di musim kemarau atau di daerah yang jaringan irigasinya belum optimal. Begitu pula dengan perbaikan jaringan irigasi dan penguatan kelembagaan P3A. Ini sangat penting agar distribusi air menjadi lebih efektif dan petani dapat mengelola air secara mandiri, bebernya.

Selain itu, infrastruktur air yang lebih besar, menekankan urgensi normalisasi atau pengerukan bendungan-bendungan yang sudah dangkal, seperti Bendungan Gapit, Bendungan Tiu Kulit, Cekdam Jompong, Bendungan Batu Bulan, Bendungan Mamak.

“Bendungan-bendungan ini adalah aset vital kita. Jika kapasitasnya tidak dioptimalkan, maka upaya peningkatan produksi akan terhambat,” ucap Orek.

Ia juga menyambut baik rencana pembangunan bendungan baru, seperti Bendungan Kereke di Kecamatan Untir Iwes. Bendungan Selante di Kecamatan Plampang. Untuk itu, Ia menilai pembangunan bendungan baru menunjukkan visi jangka panjang Pemda untuk memperluas cakupan irigasi dan menjamin ketersediaan air dalam skala yang lebih besar hal inijuga sebagai sinyal kuat kepada pemerintah pusat bahwa daerah benar benar berjuang mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk Swasembada Pangan.

Dalam kerangka RPJMD 2025-2029, sambung Orek, Ia nilai adanya skema terpadu yang menyasar berbagai pilar seperti Peningkatan SDM petani melalui pelatihan pengelolaan air dan teknologi, Penguatan infrastruktur pengairan secara masif, Perbaikan tata kelola pemerintahan dengan sinergi antar-OPD dan keterlibatan pihak swasta, termasuk pengawasan ketat terhadap distribusi pupuk, pelestarian lingkungan untuk keberlanjutan sumber daya alam. ujarnya.

“Komisi II akan terus mendorong agar setiap program di sektor pertanian ini dapat terealisasi sesuai target. Kami akan pastikan anggaran yang dialokasikan efektif dan tepat sasaran karena kesejahteraan petani adalah prioritas, dan melalui strategi ketahanan pangan yang kuat ini. Kami yakin Sumbawa akan benar-benar menjadi lumbung pangan yang mandiri, maju, dan sejahtera,” pungkasnya. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)