SUMBAWA, infoaktualnews.com – Pembangunan dan pembenahan kembali istana Bala Putih Sumbawa pasca terjadi kebakaran tujuh tahun silam (tahun 2018) lalu, tak ada kepedulian dan sepeserpun bantuan anggaran dari Pusat maupun Provinsi NTB yang dikucurkan untuk membantu, namun Pemda Sumbawa dengan alokasi anggaran yang terbatas setiap tahun mensupport lewat APBD, agar bangunan peninggalan sejarah Sultan Sumbawa tersebut dapat terus berlanjut kegiatan restorasinya, bahkan dalam tahun anggaran 2025 ini Pemda Sumbawa kembali merogoh kocek sekitar Rp 3,5 Miliar.
Kadis PUPR Kabupaten Sumbawa melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Restorasi Istana Bala Putih Sumbawa Rudi Kaharuddin ST mengungkapkan bahwa Pemda Sumbawa dalam tahun 2025 ini telah mengalokasikan anggaran bantuan dari APBD untuk restorasi lanjutan istana Bala Putih Sumbawa sekitar Rp 3,5 Miliar.
Menurutnya, sudah ada sekitar Rp 15 Miliar lebih anggaran daerah yang telah diserap untuk menunjang kegiatan restorasi pembangunan dan pembenahan istana Bala Putih tersebut yang hingga kini telah berdiri tegak seperti semula. Dan kegiatan pemeliharaannya masih terus berlanjut dengan alokasi anggaran bantuan lewat APBD Sumbawa 2025.
Lanjutnya, ia jelaskan bahwa, sesuai dengan program perencanaan digunakan untuk menunjang pembenahan dan pemeliharaan lanjutan atas sejumlah material yang telah terpasang, karena ada beberapa material dengan batas umur tertentu yang harus dikoordinasikan dengan baik pemeliharaannya, sebab masih ada yang harus dituntaskan penyelesaian sejumlah item, seperti daun pintu dan jendela, serta pelindung bangunan gedungnya, ujarnya
Menurutnya, tim teknis kini tengah melakukan finalisasi menuju rampung progres fisiknya menuju 100%, dengan pelaksanaan kegiatan restorasi lanjutan 2025 ini menggunakan sistem swakelola, dan optimis seluruh pekerjaan fisiknya tuntas dan rampung bulan Oktober ini juga, bebernya.
Istana Bala Putih ini, kata dia, sebagai bangunan cagar budaya, sehingga ketika bahan material sudah terpasang atau tertanam.
“Untuk itu, kita harus rawat itu melalui pemeliharaan lanjutannya, dan oleh karena itu kita tetap berharap ada bantuan penyertaan anggaran dari Pusat maupun Provinsi sangat dibutuhkan, mengingat masih cukup banyak item pekerjaan pemeliharaan lanjutan yang harus dikerjakan kedepan,” pungkasnya. (*)












