SUMBAWA, infoaktualnews.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar Kanwil Ditjenpas NTB terus berupaya menggali potensi warga binaan melalui peningkatan berbagai keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
Kali ini, Lapas Sumbawa Besar menjalin kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan program pelatihan budidaya perikanan dan pengolahan hasil perikanan. Program ini menjadi langkah konkret dalam membekali warga binaan dengan kemampuan praktis yang dapat diterapkan setelah bebas nanti.
Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara instansi dalam mendukung implementasi sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada pembinaan dan pemberdayaan.
Melalui pelatihan tersebut, warga binaan tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis seputar budidaya ikan, tetapi juga didorong untuk memahami nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian. Dengan demikian, kegiatan ini tidak sekadar memberikan keterampilan, tetapi juga menanamkan semangat produktivitas yang menjadi bagian dari revolusi mental di lingkungan pemasyarakatan.
Kalapas Sumbawa Besar, Purniawal menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perikanan atas dukungan dan sinerginya dalam membina warga binaan.
Menurutnya, kegiatan pelatihan seperti ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam menciptakan lapas yang tidak hanya menjadi tempat menjalani pidana, tetapi juga pusat pembinaan dan pembentukan karakter. Ia menegaskan bahwa dengan pembinaan yang tepat, warga binaan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki semangat wirausaha, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas nanti.
Diharapkan, warga binaan mampu mengembangkan potensi diri dan membuka peluang usaha mandiri di bidang perikanan.
Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan mental dan moral yang kuat sebagai bekal menghadapi kehidupan baru di tengah masyarakat. Program ini sejalan dengan semangat revolusi mental yang terus digelorakan di Lapas Sumbawa Besar, yakni menumbuhkan kepribadian warga binaan yang berintegritas, produktif, dan berdaya saing. (*)












