Sumbawa, infoaktualnews.com – Pemda Sumbawa melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbawa menjelang akhir 2025 akan merintis pengembangan penangkaran komersial rusa (Menjangan) Sumbawa yang berlokasi dikawasan Holding Ground Bangkong Kecamatan Labuhan Badas Sumbawa, ungkap Kepala DPKH Sumbawa Saifuddin SP., Rabu (12/11/2025).
Dijelaskan, ada tiga program utama yang dilaksanakan dalam upaya kita bersama bagaimana melestarikan keberadaan rusa yang merupakan ikon dari Sumbawa ini, yakni :1).Pelepasliaran sekitar 30 ekor rusa di kawasan Mata Jitu Pulau Moyo dengan pengawasan ketat dilakukan pihak KSDA.2).Sanctuari dengan pembuatan kandang rusa dilakukan didalam kawasa.3).Penangkara komersial dilakukan oleh Pemda Sumbawa melalui DPKH dikawasan Houlding Ground Bangkong.
“Dalam rangka mendukung program perintisan pengembangan penangkaran komersial dikawasan Holding Ground Bangkong, pemeliharaan belasan ekor rusa dikawasan Sumer Batur Pendopo maupun di Pulau Moyo itu, maka Pemda Sumbawa mengalokasikan bantuan anggaran sekitar Rp 600 Juta melalui APBDP 2025 (Direktif), dengan kegiatan pelaksanaan kegiatan secepatnya dilakukan pada bulan Nopember – Desember,” jelas Saifuddin.
Menurutnya, khusus untuk programpenangkaran komersial dikawasan Holding Ground yang memiliki luas lahan sekitar 8 Hektar, sabagian lahan tersebut akan dimanfaatkan bagi pembangunan kandang khusus dan tempat pakan untuk sekitar 40 ekor rusa, ujarnya.
Penangkaran rusa secara komersial, sambung Saifuddin, usaha membudidayakan rusa dengan tujuan utama menghasilkan keuntungan ekonomi, misalnya dari daging, tanduk, kulit, atau wisata edukatif, dengan pengertian penangkaran rusa komersial adalah kegiatan membiakkan dan memelihara rusa dalam area tertutup atau semi-liar untuk tujuan ekonomi, bukan hanya pelestarian.
Bahkan kedepannya, usaha ini bisa dijalankan oleh perorangan, koperasi, atau perusahaan. Bahkan tujuan utamanyaProduksi daging rusa (venison): Daging rendah lemak, kaya protein, dan bernilai jual tinggi. Produksi tanduk muda (velvet antler): Banyak digunakan dalam pengobatan tradisional dan kosmetik. Wisata alam/edukasi: Objek wisata penangkaran rusa menarik untuk keluarga dan pelajar. Penjualan bibit rusa: Dijual ke peternak lain atau lembaga konservasi.Produk turunan: Kulit (untuk jaket, tas), pupuk dari kotoran rusa, dan lain-lain,” ujarnya. (*)










