InfoaktualNews.com, Mataram – Perang petasan atau mercon di Jalan Udayana berhasil digagalkan petugas dari Polsek Mataram. Lokasi tersebut kerap dijadikan ajang perang petasan usai melaksanakan ibadah salat subuh. Upaya tersebut langsung digagalkan petugas dengan turun ke lokasi.
Kabid Humas Polda NTB, kombes Pol. Artanto S.IK M.Si melalui siaran persnya menerangkan, Bermula dari informasi yang diterima dari masyarakat hari Minggu pagi (17/5) sekitar pukul 05.30 wita yang menyebutkan akan ada perang petasan di Jalan Udayana Kecamatan Selaparang Kota Mataram. Tim Sabhara Polsek Mataram beserta Reskrim langsung turun melakukan antisipasi. Setibanya di lokasi, petugas mendapatkan kerumunan massa yang diduga akan melaksanakan perang petasan. Mengetahui kedatangan petugas, warga masyarakat yang didominasi pemuda lari berhamburan. Perang petasan pun gagal dilaksanakan.
‘’Setelah anggota turun ke sana, mereka langsung bubar dan tidak jadi melaksanakan perang petasan,’’ ungkap Kapolsek Mataram, Rafles Girsang di Mataram, Minggu (15/5).
Saat pembubaran perang petasan itu, polisi mengamankan seorang berinisial RJ (21), warga Kebon Jeruk Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan Kota Mataram. RJ diamankan karena kedapatan membawa 7 buah petasan merek Pegatop di depan Hotel Madani Jalan Udayana.
RJ dibawa ke Mapolsekta Mataram untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian dipastikan tidak main-main dengan aksi perang petasan. Tidak hanya mengganggu umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadan. Tetapi juga sangat berbahaya dilakukan saat pandemi covid-19 seperti saat ini.
“Ini juga sedang penanganan untuk menghentikan penyebaran covid-19. Masih ada saja yang main petasan sambil berkumpul-kumpul,’’ tegasnya.
Perang petasan di Jalan Udayana menjadi atensi kepolisian. Sebelumnya beberapa kali telah terjadi pada minggu pagi dan sangat mengganggu ketenangan masyarakat. Tidak hanya mengganggu masyarakat sekitar. Tapi juga pengguna jalan yang terganggu.
‘’ Kami dari kepolisian mengimbau untuk tidak lagi melaksanakan perang petasan. Kami akan bertindak tegas,’’ ajaknya. (MT-1)