Kepala BNPB: Sesuai Arahan Presiden, Yang Paling Penting Upaya Pencegahan Karhutla

InfoaktualNews.com, Jakarta –

Kepala BNPB, Doni Monardo, saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (ratas).

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang paling penting adalah upaya-upaya pencegahan sehingga tahun ini tingkat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa semakin dikurangi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (ratas), Selasa (23/6), di Halaman Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Doni, sebagai Kepala BNPB dan juga selaku Ketua Gugus Tugas adalah kerja keras, kerja sama dari seluruh komponen masyarakat di semua daerah yang setiap tahun mengalami karhutla cukup besar, terutama di kawasan lahan gambut.

Hal ini penting, menurut Kepala BNPB, menyampaikan bahwa hampir pasti lahan gambut terbakar itu akan menimbulkan asap yang sangat pekat.

Dampak dari asap yang pekat inilah, menurut Kepala BNPB, bisa menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki penyakit Asma atau ISPA.

“Dampaknya adalah berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit Asma ini apabila terpapar Covid. Jadi khusus daerah, bukan hanya khusus daerah, tetapi semua daerah diharapkan semaksimal mungkin menghindari timbulnya asap,” kata Kepala BNPB.

Apalagi, menurut Kepala BNPB, asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan, khususnya gambut sehingga kerja keras dari semua komponen masyarakat di daerah untuk melakukan pencegahan ini sangat penting.

“Kita hindari asap agar kita juga bisa selamat dari bahaya Covid,” pungkas Kepala BNPB. (IAN-Dw1)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)