InfoaktualNews.com, Sumbawa –
Kepala Badan Narkotika Nasional Kab. Sumbawa Fery Priyanto, MM., mengungkapkan, bahwa maraknya peredaran diberbagai wilayah negeri ini dan secara khususnya sumbawa Yang sudah menjadi daerah zona merah dalam peredaran narkoba, BNNK Sumbawa menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba serta laksanakan Asistensi penguatan dalam rangka pembentukan relawan anti narkoba. kedepannya para relawan ini bisa menyampaikan tentang bahaya serta dampak dari narkoba tersebut di masing-masing wilayahnya. ujarnya saat ditemui media ini usai kegiatan tersebut, kamis (16/7).
“Narkoba ini bukan saja menjadi tanggung jawab BNN Saja, Namun sangatlah penting peran semua stakeholder baik dari pihak tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat penegak hukum (Kepolisian & Kejaksaan) Maupun tokoh pemuda,” ungkapnya
Diakuinya, problem terkait narkoba butuh komitmen yang kuat semua stakeholders yang ada dalam memberantas peredaran barang haram tersebut. Oleh karena itu, Ia juga berharap agar relawan anti narkoba menjadi motor penggerak untuk turut serta menyampaikan informasi ke semua lapisan masyarakat tentang bahaya penggunaan Narkoba tersebut. terang Fery Priyanto.
Sementara itu, Kasi P2M BNNK Sumbawa Nursyafruddin, A.Md mengatakan bahwa dengan kondisi daerah yang sudah masuk dalam zona merah dalam maraknya peredaran narkoba tersebut, BNN Sebagai lembaga pemerintah yang menangani problem tentang narkoba dituntut untuk selalu semangat dalam upaya pencegahan. Menurutnya, dengan terbentuknya relawan anti Narkoba untuk menjadi agen perubahan dalam menggerakkan partisipasi aktif seluruh komponen anak bangsa dalam upaya P4GN. ungkap pejabat BNNK sumbawa yang dikenal humanis.
Lanjut ia menjelaskan, saat ini perkembangan permasalahan tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor Narkotika sudah sangat menghawatirkan, bahkan presiden juga pernah menegaskan bahwa Indonesia telah memasuki darurat Narkoba. Kata Nur sapaan akrabnya, peredaran gelap Narkoba bukan hanya telah merusak orang dewasa, melainkan juga telah merusak anak-anak yang masih mengeyam pendidikan sekolah. paparnya.
“Relawan anti narkoba ini merupakan seorang yang mengabdi secara ikhlas tanpa pamrih dan tanpa diberikan imbalan. Dan memiliki kemampuan, kepedulian sebagai penggerak informasi tentang bahaya penyalahguna Narkoba sesuai dengan Peraturan BNN RI Nomor. 8 Tahun 2018 tentang Standard komponen Relawan anti Narkotika,” pungkasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala BNNK Sumbawa Fery Priyanto, S.Sos., MM., Kasi P2M BNNK Nursyafruddin.,A.Md, Kasi Perserta Didik & Kebudayaan Dikbud Kab. Sumbawa, Kasi Rehabilitasi BNNK Sumbawa Ellyah Andriany, SKM., Penyidik BNNK Ibnu Prijananda., Akademisi UTS Ofi Hidayat, S.Ikom., M.Ikom dan para peserta relawan anti narkoba kalangan pendidikan. (IAN-Dy)
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
