Sumbawa, Infoaktualnews.com –
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa Drs H Burhanuddin, MT.,MTP, dalam keterangannya kepada awak media diruang kerjanya, Kamis (22/4) menyatakan bahwa, dalam tahun anggaran 2021 ini, Kabupaten Sumbawa selain mendapatkan program KOTAKU bagi menunjang pembenahan dan penataan jalan lingkungan dan drainase pada tiga Kelurahan di Kabupaten Sumbawa meliputi Kelurahan Samapuin, Brang Bara dan Lempeh menggunakan bantuan dana APBN Murni dengan nilai total Rp 900 Juta.
Ada juga mendapatkan program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang diperuntukkan khusus bagi 6 Desa pada tiga Kecamatan yang dijadikan skala prioritas pelaksanaan program PISEW oleh Pemerintah Pusat dalam tahun anggaran 2021 ini, dengan nilai anggaran sebesar Rp 600 Juta setiap Desa. Keenam Desa pada Tiga Kecamatan yang mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan program PISEW Tahun 2021 tersebut, terang Haji Bur akrab pejabat low profil ini disapa.
Untuk diketahui, Kecamatan Moyo Hilir dua Desa yakni Desa Batu Bangka dan Labuan Ijuk, Kecamatan Moyo Utara adalah Desa Baru Tahan dan Penyaring, serta Kecamatan Lopok terdiri dari Desa Berora dan Mamak, dimana keenam Desa itu kini telah menyatakan siap untuk mensukseskan program PISEW tersebut.
Haji Bur juga menyatakan bahwa, seluruh persyaratan tehnis dan survey lokasi maupun pembentukan kelompok masyarakat sebagai penanggung jawab pelaksana kegiatan telah tuntas dilakukan, dan sekarang ini tinggal dilakukan kegiatan action atas sejumlah program yang direncanakan dan telah disepakati bersama masyarakat setempat, setelah alokasi anggaran dari pusat masuk kedalam rekening masing-masing Desa penerima manfaat, yang diharapkan paling tidak dalam bulan puasa ini optimis pelaksanaan program PISEW ini sudah bisa dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan, tukasnya.
Jika dibandingkan dengan program PISEW tahun 2020 lalu sambung Haji Bur, Sumbawa hanya mendapatkan jatah bagi Dua Desa di Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Hulu, dengan nilai anggaran setiap wilayah kawasan sebesar Rp 1.5 Miliar dengan pelaksanaan program dinilai telah berjalan dengan baik. maka untuk program PISEW tahun 2021 ini terjadi peningkatan jumlah Desanya menjadi 6 Desa pada tiga Kecamatan, kendati nilai anggaran setiap Desa jumlahnya menurun menjadi Rp 600 Juta/Desa, ini sebagai akibat terjadi refocusing anggaran di Pusat dalam penanganan Covid-19, namun tentu hal ini harus kita syukuri bersama, katanya.
“Program PISEW ini dihajatkan oleh Pemerintah tiada lain dalam rangka menunjang pembenahan dan penataan kawasan. Khususnya, dalam membantu kelancaran aktivitas sosial ekonomi diwilayah setempat, misalnya tahun lalu seperti di Moyo Hulu dan Moyo Hilir yang menghubungkan dua Desa masing-masing membangun semodel jalan usaha tani yang dibangun oleh PISEW untuk memperlancar dan mengurangi kemahalan ekonomi masyarakat, sehingga mengurangi biaya angkut, dengan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakatpun menjadi lancar sebagaimana yang diharapkan,” tutup Haji Bur. (IA-06*)












