Infoaktualnews.com, Belu NTT – Kerjasama Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Atambua tidak hanya dalam program lintas batas yang disiarkan setiap hari Senin sore, namun juga Satgas Pamtas Sektor Timur menyiapkan waktu bagi tim Peliput RRI Atambua untuk menyiarkan secara live dari lokasi pos-pos jajaran.
Hari ini, tim peliput RRI Mbak Tresa didampingi Dankima Lettu Chb Ismail selaku Perwira Penerangan Satgas melaksanakan peliputan dan siaran langsung dari Pos Mahein Desa Baudaok Kecamatan Lasiolat Kabupaten Belu NTT, Senin (7/6/2021).
Terkait dengan itu, Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat memberikan apresiasi dan terimakasih kepada RRI Atambua yang telah meluangkan waktunya untuk meliput dan menyiarkan kegiatan yang dilakukan oleh personel Pos Mahein.
Adapun beberapa kegiatan yang diliput dan disiarkan melalui gelombang frekuensi 91.5 MHz yaitu proses belajar mengajarkan anak-anak SD yang tinggal di sekitar pos, pembinaan teritorial kepada masyarakat, pelatihan para pemuda binaan pos yang ingin masuk Prajurit TNI AD, Dinas Perhubungan dan IPDN.
“Peliputan dan siaran ini dilakukan untuk memberikan informasi yang riil kepada masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan pos selain melaksanakan tugas pokok menjaga perbatasan yakni pembinaan teritorial,” jelas Dansatgas.
Bayu Sigit kemudian menyebutkan beberapa kegiatan pembinaan yang telah dan sedang dilaksanakan yakni komunikasi sosial, anjangsana, gotong-royong, bakti sosial, ketahanan pangan dan lainnya.
Selain itu ia juga siap mendukung program peliputan yang dilakukan RRI Atambua maupun media lain dalam rangka memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat khususnya terkait wilayah perbatasan sektor timur.
“Mari kita bersinergi membangun negeri mulai dari wilayah perbatasan menuju daerah yang aman, nyaman dan maju sehingga mampu bersaing dengan daerah lain,” tandas Alumnus Akmil 2003 tersebut. (IJS07)