Sumbawa, infoaktualnews.com – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, STP, mengungkapkan bahwa, dalam tahun anggaran 2022, Sumbawa merupakan salah satu Kabupaten/Kota di NTB yang mendapatkan bantuan gelontoran Dana Alokasi Khusus (DAK) cukup besar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia mencapai sekitar Rp 10,6 Miliar, untuk menunjang program pembangunan dan pembenahan fisik dan non fisik bidang peternakan di daerah. ujarnya kepada media ini, Jumat (8/4).
Sesuai dengan usulan dan program perencanaan jelas Junaidi akrab ia disapa, anggaran DAK tersebut diperuntukkan bagi program pembenahan (rehabilitasi) 10 Unit bangunan gedung Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Rumah Pemotongaan Hewan (RPH) Bangkong Karang Dima Kecamatan Labuan Badas, termasuk pembenahan pagar, bank pakan dan pembuatan 6 sumur di Kecamatan Moyo Hilir, Rhee, Sumbawa, Empang dan Tarano maupun pengadaan bagi 10 unit kendaraan roda dua (sepeda motor) untuk menunjang kegiatan operasional pada 10 Puskeswan yang berada di Kecamatan Alas Barat, Buer, Utan, Labuan Badas, Lape, Moyo Hulu, Lunyuk, Plampang, Labangka dan Empang.
“Alhamdulillah, tahun ini 10 Puskeswan Kecamatan yang telah dibangun sejak tahun 1990 lalu itu, akhirnya bisa dilakukan perbaikan melalui bantuan DAK Fisik, disamping ada pula program non fisik yang diperuntukkan bagi pengadaan obat-obatan, vaksin ternak SE/Ant dan jasa medik veterener, Dimana seluruh paket DAK fisik dan non fisik tersebut akan dilakukan proses tender, dan saat ini sudah tuntas proses review harga satuan yang harus disesuaikan dengan harga satuan yang ditetapkan sesuai standar Pemda Sumbawa tahun 2022, dengan berkas dokumen perencanaannya beberapa hari kedepannya sudah bisa disampaikan ke Inspektorat Kabupaten Sumbawa untuk dapat dilakukan probity audit sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” papar Junaidi.
Lanjut Haji Jun akrab disapa menyatakan, optimis kalau nanti seluruh proses probity auditnya tuntas dilakukan oleh pemeriksa Inspektorat. Maka secepatnya paling tidak dalam bulan April 2022 ini sudah bisa berkas dokumen lelang tender dimasukkan ke ULPBJP Setda Sumbawa untuk dilakukan proses tendernya.
Dan diprediksikan kegiatan action pekerjaannya sudah bisa dimulai pada Mei mendatang, sementara untuk pengadaan bibit ternak tahun anggaran 2022 baik itu bibit sapi, kerbau, kambing dan ayam dengan menyerap anggaran bantuan dari pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbawa mencapai sekitar Rp 9,3 Miliar lebih, kini tengah dalam proses lelang tender pada ULPBJP Setda Sumbawa, karena itu dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, tukasnya. (IA-06*)