Sumbawa, infoaktualnews.com – Meski sempat tertunda pengganti lahan Balai Benih Utama (BBU) Sering yang dialih fungsi sebagai tempat pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sempat belom ada kepastian.
Kini Pemerintah Daerah Sumbawa telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 2,4 Milyar untuk menuntaskan pembayaran pembebasan lahan tanah di kawasan Moyo Hilir. ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa melalui kabid pertanahan Surbini, M.Si kepada media ini, Kamis (5/1-2023).
“Kami tuntaskan lahan pengganti Balai Benih Utama tahun 2023, sebelumnya pembayaran awal tahun lalu sudah dibayarkan ke pemilik lahan dan sisanya akan dibayarkan triwulan I-III (Januari-April) ini sebesar Rp 2,4 Milyar dengan tetap mengacu pada hasil apprisal,” ujar Surbini akrab disapa pejabat low profile ini.
Meski demikian, pembayaran ganti rugi pembebasan lahan BBU tersebut tetap mengacu pada hasil tim Apprisal tahun lalu dan semua sudah ada peryataan masyarakat terkait dengan persetujuan dan kesiapan menerima pembayaran ganti rugi lahannya, tegas Surbini.
Oleh karena itu, anggaran pengganti lahan Balai Benih Utama (BBU) Sering dialokasikan melalui APBD tahun 2022 dan tahun 2023. “Semoga bisa dimanfaatkan kembali guna kemajuan pertanian di tanah Samawa ini,” kata Surbini.
Untuk diketahui, sebelumnya ada enam calon lokasi lahan pengganti yang diusulkan, Namun dari beberapa lokasi tersebut telah ditetapkan di wilayah Orong Telaga Kecamatan Moyo Hilir. (IA*)