SUMBAWA, infoaktualnews.com – Diresmikan gedung Instalasi Rehabilitasi Medik dan Instanlasi Air limbah (IPAL), Rumah Sakit H.L Manambai Abdulkadir secara langsung oleh Pj. Gubernur NTB, Drs H. lalu Gita Ariyadi, M.Si., Minggu (17/12).
Direktur RSMA dr Made Sopan Sopan Pradnya Nirartha, M. Biomed, Sp.B.,menyampaikan terimakasih atas kehadiran Pj. Gubernur NTB atas kehadiran guna melakukan peresmian Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik dan Pengelolaan Air Limbah (IPAL), serta sekaligus melakukan kick off Rumah Sakit H.L Manambai Abdulkadir untuk standar menjadi Rumah Sakit Rujukan tipe B pulau Sumbawa. ujar Dokter Made akrab disapa dokter low profile ini.
Untuk itu, perlunya ada dukungan baik secara moril maupun meteril dalam mewujudkan semua itu dari pemprov NTB, dalam hal ini Pj. Gubernur NTB, Miq Gita. harap Dokter Made akrab disapa Direktur RSMA.
Pembangunan gedung Instalasi Rebilitasi Medik ini dibangun dengan sumber anggaran APBD Pemprov NTB (DBHCHT) tahun 2023 dengan nilai sebesar Rp 1.049.557.000.
Nantinya, gedung ini kata Dokter Made, terintegrasi dengan tumbuh kembang anak. Sebab sebut dia, ini merupakan satu-satunya yang ada di Rumah Sakit di pulau Sumbawa. Dan layanan digedung instalasi rehabilitasi medik memiliki pelayanan Fisioterapi, Terapi Wicara dan Okupasi Wicara. Sebab sebut dia, Fisioterapi sangat luas jadi semua pelayanan (Pasien, red) diarahkan kesana baik untuk melakukan rehab medik, pasien operasi maupun pasien perawatan lama, mobilisasi yang harus segera ditangani dan pos opname serta operasi. Dimana pasien pasien fisioterapi ditangani langsung Dokter Spesialis. bebernya
Lanjut dokter Made katakan, layanan RSMA telah memiliki program unggulan dalam pelayanan kesehatan seperti pelayanan Hemodialisa, Bronkoskopi, Endoskopi, Colonoskopi, Laparaskopi, dan ST Scan dengan kontras itu semua tindakan -tindakan canggih berkemajuan tekhnologi masa kini sudah ada di Rumah Sakit ini.
“Semua ini merupakan salah satu langkah RSMA menjadi Rumah Sakit Rujukan tipe kelas B. Dan kelengkapan secara layanan kesehatan sudah komplit di RSMA ini,” cetus Dokter Made.
Kemudian tahun 2023, pengembangan layanan kesehatan RSMA membuka pelayanan cuci Darah, klinik tumbuh kembang anak dengan di dukung oleh terapis wicara dan Okupasi terapy. Sebab sebut dia, adanya pelayanan tersebut, pasien tumbuh kembang anak yang berkebutuhan khusus tidak perlu lagi dirujuk ke Rumah Sakit di Pulau Lombok untuk berobat. Masih kata dia, RSMA juga membuka poli Geriatrik (lansia, red), Poli KB pasca persalinan. beber Dokter Made.
“Iya, Klinik tumbuh kembang anak tidak ada di Rumah Sakit lain di pulau Sumbawa ini, sehingga muara rujukannya ke RSMA,” ucap Dokter Made
Bahkan tahun 2024, sambung Dokter Made, berdasarkan rekomendasi kementerian Kesehatan diamanatkan menjadi Rumah Sakit Jejaring rujukan Stroke, dengan layanan stroke Center, Jantung dengan tindakan pemasangan Rink Jantung, Kanker, Uronefro dan Kesehatan Ibu. Oleh sebab itu, layanan ini semua sedang di siapkan Sarpras dan SDMnya.
“Besar harapan kami terkait support dan dukungan dari Pj Gubernur NTB agar RSMA bisa jadi Rumah Sakit rujukan di pulau Sumbawa. Artinya, semua akses layanan kesehatan dengan mudah didapatkan masyarakat dan lebih dekat tanpa harus merujuk ke Rumah sakit yang ada di Pulau Lombok,” pungkasnya (IA-Dy)
