SUMBAWA, infoaktualnews.com – Rumah Sakit H L Manambai Abdulkadir (RSMA) terus berikhtiar untuk menjadi Rumah Sakit Rujukan di Pulau Sumbawa. RSMA telah mempersiapkan dengan mantang dengan pelayanan kesehatan menggunakan alat-alat canggih modern.
Sebelumnya, RSMA telah membangun ruang rehabilitasi medik, IPAL dan Kick Of RSMA menjadi rumah sakit Rujukan tipe B Pulau Sumbawa tahun 2023 lalu, bertepatan dengan HUT NTB ke 65 oleh PJ Gubernur NTB Miq Gita.

Dan tahun 2024 ini, RSMA membangun ruangan Stroke Center dengan kapasitas 10 bed serta persiapan pelayanan kateterisasi Jantung ( Chatlab). Dan untuk penunjangnya, salah satu Dokter Spesialis RSMA sudah lulus di UNHAS untuk pendidikan Felowshif dan Spesialisi jantung dan perawat CVCU sudah mau berakhir Fellowship dan OJT sebagai persyaratan tindakan intervensi pasien dan bukan tindakan konvensional lagi.
Hal itu diungkapkan Direktur RSMA dr Made Sopan Pradnya Nirartha, M.Biomed, Sp.B, melalui Kepala Bidang Pelayanan Yahya Ulumuddin, S.Kep.Ns.,M.Kes, kepada media ini diruang kerjanya, Selasa (11/6).
“Insha Allah, ruangan stroke center dipersiapkan dengan kapasitas 10 bed dan Dokter spesialis saraf sedang proses pendidikan Fellowshif di Unhas ,Spesialis Jantung pendidikan tambahan di RS Sarjito Yogjakarta.
Kedepannya sambung Yahya, pasien-pasien yang di pulau sumbawa tidak perlu lagi ke Mataram, cukup penanganan di RSMA terkait layanan Prioritas dari Kementerian Kesehatan dalam kategori KJSU/KIA yaitu Kanker ,Jantung,Stroke,Uronefro dan kesehatan Ibu Dan Anak.
“Tahun 2024 ini dibangun ruangannya maka pelayanan bisa dimulai Launching di bulan Agustus Untuk Layanan Kateterisasi Jantung dan Desember Layanan Stroke Center dengan intervensi.,” ucap dia.
“Alhamdulillah, bila selama ini penanganan pasien selalu di Mataram maka sekarang bisa step by step bisa ditangani di Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA). Dan pelayanan kesehatan seperti ini satu-satunya RS di pulau Sumbawa kedepannya,” tegasnya.
“Kami berharap support pemprov dalam hal ini PJ Gubernur NTB Miq Gita memberikan dukungan ke RSMA agar bisa gerak cepat untuk akselarasi menjadi rumah Sakit kelas B dan Rujukan di Pulau Sumbawa. Kami targetkan tahun 2025 mendatang agar pasien-pasien di pulau sumbawa tidak perlu lagi nyebrang ke Mataram namun cukup sampai RSMA. Artinya, pihaknya juga telah mempersiapkan layanan canggih dalam layanan kesehatan, mendekatkan akses layanan tanpa harus merujuk ke Ruma Sakit yang ada di Pulau Lombok,” pungkasnya (IA)