Mataram, infoaktualnews.com – Dengan adanya program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian RI terkait program swasembada pangan dan program lainnya dibidang pertanian, maka Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumbaqa melakukan kunjungan ke Dinas Pertanian NTB.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Komisi II DPRD Zohran SH., menyampaikan bahwa DPRD kabupaten Sumbawa telah menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Perum Bulog dan Pemda Sumbawa terkait dengan Kesiapan Bulog menyerap hasil pertanian Tahun 2025, Kebutuhan Pupuk dan Program Unggulan Provinsi NTB pada Tahun 2025.

“Kami telah menggelar RDP dan melahirkan beberapa rekomendasi agar Program Swasembada Pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo dapat terlaksana dan Harga Gabah Padi dan Jagung dapat dinikmati Petani sesuai dengan Keputusan Kepala Bapanas,” ungkap Orek akrab disapa politisi Nasdem.
Untuk itu, pihaknya di Komisi II juga menekankan agar pada saat panen raya harga tetap stabil dan ketetapan harga Rp.6500 GKP Padi dan Rp. 5.500 untuk Jagung dapat dinikmati Petani. pinta Orek.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTB Taufiek Hidayat, ST MT menegaskan, Perum Bulog harus siap dan menyerap hasil panen petani saat ini hingga pada saat Panen Raya di Bulan Maret dan April.
Dikatakannya, saat kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan produksi petani, dan ada juga saat suplai meningkat pada panen raya. Maka tidak ada alasan Bulog tidak mengambil panen petani sesuai dengan harga HPP. ucap Opik sapaan akrabnya mantan kepala Balai Jalan Pulau Sumbawa.
Tentunya, kata dia, modernisasi pertanian juga perlu didorong oleh Komisi II dengan mekanisasi Sapras pertanian.
Menurutnya, Pemerintah memiliki program unggulan yang dapat diberikan kepada petani seperti Irigasi Perpompaan (Irpom), Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pertanian menekankan pentingnya modernisasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. bebernya.
Lanjutnya, pengajuan program tiap tahunnya dapat dilengkapi CPCLnya sehingga target produksi dan pembangunan pertanian dapat tercapai. Masih kata dia, bantuan Sapras pertanian diharapkan dapat diterima oleh Pelaku usaha pertanian, bukan hanya kepada pemilik lahan. Dia melaporkan bahwa tahun kemarin NTB mengalami surplus pangan.
“NTB tetap menjadi salah satu lumbung pangan. Bantuan pertanian akan diberikan untuk seluruh jenjang usaha pertanian, dari petani kecil hingga petani besar,” tandasnya
Kunjungan kerja dihadiri, dipimpin oleh Sekretaris Komisi II Zohran SH Hadir Anggota Komisi II Muhammad Zain SIP, Juliansyah SE, Ahmad Nawawi, H Andi Mappeleppui dan Kaharuddin Z. S Hadir juga anggota DPRD Edwan Purnama Amd, Syukri dan Staf Ahli Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa. Diterima oleh Kepala Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi NTB H Muhammad Taufik ST.M.T dan jajaran. (IA)