SUMBAWA, infoaktualnews.com – Bupati Sumbawa Ir H Syarafuddin Jarot MP melantik dan mengambil sumpah jabatan pimpinan Pratama, administrator dan pengawas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat, Jumat (1/8).
Kegiatan pelantikan eselon II, III dan IV ini disaksikan langsung Wabup Sumbawa, Forkompinda, dan pejabat lainnya.
Hari ini, mutasi Perdana, kata H Jarot, momen penting bagi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Sumbawa. Ini merupakan mutasi Perdana Jarot-Ansori yang telah dilantik 20 Februari 2025.
Diungkapkan H Jarot, selama ini banyak penantian, pertanyaan, siapa yang dilantik, untuk siapa, serta skenario di balik mutasi ini.
“Kami menegaskan bahwa, mutasi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan roda pemerintahan dan pelayanan publik berjalan optimal. Niat baik untuk menyusun birokrasi yang baik dan mewujudkan visi-misi pemerintah Jarot-Ansori,” ujarnya.
Tentunya, mutasi yang dilakukan ini merupakan langkah penting dalam memastikan gerbong birokrasi berjalan baik dan terkendali. Mutasi ini juga sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada. kata H Jarot.
Ditegaskan juga, mutasi dilakukan pemerintah Jarot-Ansori tidak ada tekanan dari siapapun, titipan, transaksi jabatan, bagi-bagi jabatan, maupun tekanan tim sukses. “Ini semua sesuai dengan kebutuhan organisasi,” cetus H Jarot.
Lanjutnya, H Jarot menilai mutasi perdana ini bagian penting dalam penyegaran dalam organisasi pemerintah sehingga bisa berjalan optimal serta sistem pemerintahan bisa berjalan cepat dan Maju.
“Jabatan ini merupakan Amanah yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Kami berharap agar para pejabat yang baru dilantik dalam memberikan kontribusi untuk pembangunan Sumbawa yang Unggul Maju dan Sejahtera,” harap H Jarot.
Oleh karena itu, mutasi dilingkungan pemerintah Jarot-Ansori merupakan hal biasa dalam rangka memperkuat birokrasi dan meningkatkan kinerja pemerintah.
“Dirinya juga berharap kepada pejabat yang dilantik agar melek terhadap media sosial, jangan enggak menjawab isu-isu yang beredar dan mampu menjelaskan dengan data dan menjawab dengan tindakan. Kita bisa perbaiki bilamana ada kesalahan dan tidak boleh antih kritik serta membangun daerah yang seluas-luasnya,” pungkasnya. (IA)