MEDAN,| InfoaktuaNews.com,- Menanggapi issu terkait ijin Investasi minuman keras (Miras) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan mengkritik keras.
Melalui Sekretaris PC GP Ansor Kota Medan Muhamad Husein Tanjung mengatakan, Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tapi sayang pintarnya kebelinger. “Mau jadi apa generasi bangsa ini pak Presiden,” ungkap Sekretaris GP Ansor Kota Medan pada awak media, Senin (1/3).
Kita akan selalu mendukung keputusan pemerintah selama untuk kemaslahatan umat. Namun jika membawa mudharat maka GP Ansor akan menjadi garda terdepan pelindung umat.
“Lebih baik investasi itu dialihkan saja untuk pembangunan ekonomi dalam sektor lain, entah itu pengembangan usaha mikro atau investasi ternak di lingkungan pesantren, jelas lebih banyak manfaat nya” sambung Husein.
“Berangkat dari hal yang terjadi sekarang saja akhlak dan moral generasi bangsa ini sudah merosot jauh, apalagi miras dilegalkan” ungkap Husein yang juga santri alumni Ponpes Darul Arafah. “Pada prinsipnya kita selalu mendukung kebijakan pemerintah selama itu membawa kemaslahatan umat. Namun jika membawa dampak buruk, kami akan menjadi yang terdepan untuk melindungi umat,” ulangnya lagi.
Sebelumnya perlu untuk diketahui, Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Dalam aturan turunan UU Cipta Kerja tersebut, Pemerintah membuka peluang investasi minuman keras (miras) berupa anggur dapat dilakukan di berbagai daerah, seperti Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua.
Pemerintah mengatur ada empat klasifikasi miras yang masuk dalam daftar bidang usaha dengan persyaratan tertentu, yaitu industri minuman keras mengandung alkohol, minuman keras mengandung alkohol berbahan anggur, perdagangan eceran minuman keras dan beralkohol, serta perdagangan eceran kaki lima minuman keras atau beralkohol. (QH)