Jakarta, Infoaktualnews.com| Lembaga kajian strategis Indonesia (Lemkasi) kembali mengadakan webinar rutinan dengan tema “Diskusi Kebangsaan: Telah Fakta Jejak Khilafah di Nusantara”. Pada Rabu (06/10/2021) melalui daring live stream zoom.
Acara tersebut diisi oleh tiga pemateri yaitu: Lutfhi Ramadhan selaku talent of Forum Intelektual Muda (FIM) Ken setiawan selaku pendiri NII Crisis Center dan Bahal Siregar selaku ketua Gerakan Indonesia Muda (GIM).
Semua pemateri bersepakat bahwa film dan buku Jejak Khilafah di Nusantara hanyalah sebuah ambisius dan ada misi yang terselebung di dalamnya, dikatakan bahwa sebagian Nusantara pernah bagian daripada khilafah. Seperti Kerajaan Samudra Pasai, Kesultanan Aceh, kerajaan Demak, dsb.yang bernah berinteraksi dengan Bani Umayyah, Bani Abbasiyah maupun Kesultanan Ottoman.
Hal tersebut dibantah oleh pemateri. Luthfi Ramadhan selaku pemateri I mengatakan, jikapun itu ada jejaknya bukan berarti Nusantara bagian dari khilafah akan tetapi hanya sekedar hubungan diplomasi antara kesultanan dan kerajaan di Nusantara.
Sepakat dengan sebelumnya, Ken setiawan selaku pemateri II juga menambahkan bahwa kita telah kecolongan atas film dan buku tersebut. “Karena itu hanyalah bagian dari propoganda mereka” ucapnya.
Kemudian diakhiri oleh Bahal Siregar pemateri III, ia mengungkapkan bahwa banyak tokoh-tokoh yang sudah menolak Jejak Khilafah di Nusantara tersebut. Seperti Cendikiawan Aryumardi Azra, Peter Carey yang merasa dicatut namanya, Marsudi Syuhud ketua PBNU dan masih banyak lainnya.