Sumbawa, Infoaktualnews.com – Bandan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa menggelar Workshop pelaksanaan P4GN untuk instansi pemerintah guna mendukung terbentuknya daerah tanggap ancaman narkoba (Kotan) di Tahun 2022, Kamis (16/6).
Dimana workshop dibuka secara langsung dan resmi Bupati Sumbawa diwakili Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs.H. Hasan Basri, MM.,dan turut hadir Kajari Sumbawa Dr. Adung Sutranggono, SH., M.Hum, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumbawa Fery Priyanto, S.Sos.,MM, W.s Dandim 1607/Sumbawa yang diwakili oleh Pasi Inteldim 1607/Sumbawa Lettu Inf Ichsan Mashuri, Kepala Sub Bagian Umum BNN Kab. Sumbawa Ahmadi, A.Md, Kasi P2M Nur Syafruddin, And., Perwakilan Kesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa, dan Perwakilan masing-masing instansi pemkab Sumbawa yang terdiri dari 30 instansi.
Kepala BNNK Sumbawa Fery Priyanto menyampaikan bahwa, kegiatan workshop penggiat P4GN di Instasi Pemerintah guna mendukung program Daerah Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) dan daerah ini bisa Bersih Narkoba (Bersinar). ungkapnya.
Lanjut, Fery akrab disapa mengungkapkan bahwa, dalam pemberantasan peredaran gelap Narkotika, diperlukan peran serta seluruh elemen anak bangsa, baik dari kelompok pemerintahan, Swasta, pendidikan maupun kelompok masyarakat. terangnya
Dikatakan Fery, menanggulangi permasalahan narkotika, permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, telah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat luas.
Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional( BNN) adalah merupakan lembaga non kementerian yang diberikan amanat oleh undang-undang memiliki Salah satu tugas dan fungsi yakni memantau, menyarankan, atau mengarahkan kegiatan masyarakat dalam upaya pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan ini terang Fery, dilakukan di lingkungan instansi pemerintah agar dalam upaya membantu tugas pokok dan fungsi BNN agar mampu memberikan edukasi informasi dan pemahaman tentang bahaya narkoba baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat, ujarnya
“Ancaman narkoba, InsyaAllah tahun 2023 kita akan usahakan menjadi kota sangat tanggap terhadap ancaman narkoba ini. Akan tetapi salah satu penilaian adalah dari instansi pemerintah dan instansi pendidikan,” pungkasnya (IA)