InfoaktualNews.com, Banjarmasin –
Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu sentra pemasukan sapi potong di Pulau Kalimantan.
Sapi potong tersebut hampir setiap minggunya masuk melalui pelabuhan yang menjadi wilayah kerja Karantina Pertanian Banjarmasin.
Sinergi antara Karantina Pertanian Banjarmasin dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan mutlak diperlukan.
Tujuannya adalah untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) di Provinsi Kalimantan Selatan seperti Brucellosis, Antraks, Jembrana Disease, Trypanosomiasis, dan lainnya.
Seperti yang dilaksanakan pada hari ini, Karantina Pertanian Banjarmasin bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi dalam monitoring dan pemeriksaan bersama.
Kali ini, dilaksanakan terhadap 600 ekor sapi potong yang asal Kupang, Nusa Tenggara Timur yang masuk ke Provinsi Kalimantan Selatan melalui pelabuhan Trisakti Banjarmasin dengan menggunakan kapal Tol Laut Camara Nusantara 3.
Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin, Nur Hartanto, menegaskan bahwa kegiatan monitoring dan pengawasan ini harus dilakukan demi keamanan dan kesehatan masyarakat yang akan mengonsumsi daging sapi tersebut, terlebih beberapa hari lagi adalah hari raya Iduladha dimana permintaan sapi potong akan meningkat.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, permintaan sapi potong jelang Iduladha akan meningkat, kami dari Karantina Pertanian Banjarmasin bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan hari ini melakukan pemeriksaan untuk memastikan masyarakat mendapatkan sapi potong yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Inilah wujud sinergisitas yang baik antara Karantina Pertanian Banjarmasin dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan,” ucap Nur Hartanto.
“Berdasarkan data iQFAST Karantina Pertanian Banjarmasin, selama tahun 2018 tercatat 3.127 ekor sapi potong yang masuk melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menggunakan kapal Camara Nusantara 6 (Tol Laut).
Kemudian meningkat menjadi 7.370 ekor sapi potong di tahun 2019. Terakhir hingga awal Juli 2020 ini, tercatat sudah 3.390 ekor sapi potong yang masuk menggunakan kapal Tol Laut ini,” lanjut Nur Hartanto yang didampingi Kasi Karantina Hewan, Isrokal.
Di sisi lain, Sofyan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan berdasarkan hasil monitoring dan pemeriksaan bersama hari ini, 600 ekor sapi potong di kapal Tol Laut ini dinyatakan sehat dan tidak ditemukan gejala penyakit hewan menular sehingga layak dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul adha.
Masyarakat yang akan merayakan hari raya Idul Adha dengan berkurban, Karantina Pertanian menjamin kesehatan hewan kurban yang akan dilalulintaskan di seluruh Indonesia. (IAN-B1)