InfoaktualNews.com, Sumbawa –
Ratusan demostran dari warga Desa penyaring Kecamatan Moyo Utara gedor kantor camat Moyo Utara meminta agar segera mengeluarkan rekomendasi siltap dan rekomendasi staf baru di Desa Penyaring.
Sementara itu, Koordinator aksi Aji Rusdianto mengatakan agar Camat Moyo Utara tidak usah ikut campur dalam hal pemerintahan di Desa Penyaring.
“Kami minta camat Moyo Utara untuk netral dalam hal pemerintahan di Desa Penyaring. Karena hingga saat ini di Penyaring tidak ada apa- apa dan sampai saat ini kondisi di desa penyaring aman dan kondusif,” ujarnya, Senin (27/7).
Lanjut, Ketua Lembaga Pemerhati Desa (LPD) Kabupaten Sumbawa ini bahwa yang datang hari ini adalah rakyat penyaring. Dan mereka datang dengan kemauan dirinya sendiri.
“Tolong dilihat pak camat. yang datang ini adalah masyarakat. Dan tidak ada yang mempengaruhi mereka untuk datang kesini. Dan mereka datang murni keinginan mereka sendiri,” ungkap Raja sapaan akrab ketua LPD Sumbawa.
Kemudian ia juga menegaskan kembali bahwa, kami datang kesini bukan untuk kompromi. Dan kami harap camat moyo utara netral dalam hal pemerintahan di Desa penyaring. “Kami hanya ingin mendengar apakah pak camat memihak kemana hari ini,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Camat Moyo Utara Adrian Pranata, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh dirinya sudah sesuai aturan. “Semua proses sudah saya lakukan. Termasuk persoalan rekomendasi staf baru. Bagaimana mungkin orang jadi BPD jadi kadus lagi. Sementara surat pemberhentiannya masih berproses apakah itu tidak melanggar,” terangnya.
Lanjut Camat Moyo Utara dirinya tidak mau terjebak. Apalagi melanggar aturan. “Jangan karena hal kecil saya terperangkap. Ini yang harus kita jaga. Jadi mengenai siltap dan rekom baru yang diminta oleh warga Penyaring semuanya sudah saya jelaskan dan apa yang saya jelaskan itu sudah sesuai aturan dan mekanisme yang ada,” paparnya.
Untuk diketahui, bahwa persoalan pemberhentian enam perangkat di Desa Penyaring terus menjadi topik pembicaraan ditengah masyarakat. Bahkan akibat dari pemecatan yang tidak sesuai aturan tersebut Kades Penyaring terancam diberhentikan sementara. ungkapnya
Selain itu juga proses mediasi yang dilakukan oleh BPD, Camat, DPRD dan BPMPD Sumbawa Kades tidak pernah mau mengindahkannya. Bahwa Kades Penyaring berbalas surat teguran dengan BPD,Camat dan BPMPD Sumbawa.
Dan hingga saat ini sudah ada tiga kali surat teguran yang dilayangkan oleh Ketua BPD dan Camat Moyo Utara agar staf yang pecat di kembalikan ke posisi semula.
Dan kades Penyaring hingga saat ini tidak pernah menjalankan hal tersebut. Bahkan dirinya siap mundur dari jabatannya jika staf yang dipecat dikembalikan lagi.
Kades Penyaring Abdul Wahab unggul dalam pilkades yang digelar setempat bersamaan 119 Desa di Kabupaten Sumbawa.
Abdul wahab saat itu meraih suara terbanyak yakni 701 suara. Dan pada 15 april lalu Kades Penyaring dilantik menjadi kades.
Dalam pelantikan tersebut Bupati Sumbawa memberikan himbauan agar kades yang baru dilantik untuk tidak melakukan pergantian staf dan agar fokus ke penanganan covid-19. Namun seiring perjalanan waktu belum genap sebulan kades penyaring melakukan pergantian perangkat.
Akibat dari itu muncul polemik ditengah masyarakat yang menyebutkan bahwa pemberhentian enam perangkat tersebut diduga melanggar aturan yang ada. (IAN-Dy)