Sumbawa, InfoaktualNews –
Kepala Perum Bulog Wilayah I Sumbawa Kurnia Rahmawati STP dalam keterangan Persnya kepada awak media Jum’at (18/12) menyatakan, Sumbawa adalah salah satu Kabupaten di NTB yang dikenal sebagai gudang beras nasional, karena memang hasil panen padi masyarakat tani di daerah ini cukup melimpah dan dapat memberikan kontribusi bagi menunjang stock pangan nasional, dengan proses pengadaan gabah (setara beras) setiap tahunnya dilakukan melalui penyerapan (pembelian) sebanyak-banyaknya oleh pemerintah melalui Perum Bulog.
Kendati demikian, target pengadaan setara beras tahun 2020 sebanyak 19.487 ton belum dapat terpenuhi 100 persen, terang Nia akrab ia disapa, namun Bulog Sumbawa telah berhasil merealisasi target pengadaannya hingga Jum’at hari ini 18 Desember 2020 mencapai 15.418 ton (79,12%), dengan stock beras yang ada saat ini tersimpan disejumlah gudang milik Bulog Sumbawa berjumlah 8.519,95 ton atau cukup untuk kebutuhan 14 bulan kedepan, dengan target pengadaan tahun 2021 tetap dilakukan dengan penyerapan sebanyak-banyaknya.
Lanjut nia menyatakan, bahwa stock beras Bulog Sumbawa tercatat sebanyak 8.519,95 ton tersebut, kini tersimpan dalam keadaan aman disejumlah gudang milik Bulog Sumbawa baik itu yang berada di Lopok, Labuan Sumbawa, Alas hingga di Lamusung KSB, dengan proses pengadaan tetap berjalan hingga akhir tahun anggaran dan jumlah pengadaannya tidak dibatasi dengan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk beras sebesar Rp 8.300/Kg dan gabah sebesar Rp 5.300/Kg, dengan proses pengadaan dilakukan bekerjasama dengan 25 mitra kerja Bulog yang masih aktif. Sehingga proses pengadaan setara beras pada wilayah kerja dua Kabupaten (Sumbawa dan KSB) telah berjalan dengan baik sesuai dengan program yang ditetapkan, ujarnya.
Bahkan, dengan pola kemitraan yang diterapkan Bulog Sumbawa, para mitra kerja juga telah melakukan inovasi meng-upgrade penggilingan miliknya menggunakan power saver artinya dengan beras berwarna kuning sudah bisa melakukan pengolahan dan pembersihan sehingga mutu dan kualitas beras yang dihasilkan benar-benar dapat dipertahankan, tukas Kurnia Rahmawati.
Srikandi Bulog ini lebih jauh menjelaskan, dari catatan sepanjang tahun 2020 ini, Perum Bulog Sumbawa telah melaksanakan kegiatan pengiriman beras keluar daerah dalam rangka menunjang kegiatan Movenas yang dinilai telah berjalan dengan baik dan lancar, dengan melakukan pengiriman secara bertahap melalui Pelabuhan Badas Sumbawa menggunakan kapal khusus, guna dapat membantu akan kebutuhan pasokan beras di wilayah Provinsi tetangga Nusa Tenggara Timur (NTT) maupun untuk jatah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dengan jumlah total beras Movenas yang telah terkirim mencapai total 15.950 ton terdiri dari jatah Sumut sebanyak 1.250 ton dan NTT sebanyak 14.700 ton, paparnya. (IA-aM)