Sumbawa, Infoaktualnews.com – Wabah Covid-19 yang tak kunjung hengkang dari Indonesia turut memaksa kebijakan peniadaan kunjungan tatap muka atau kunjungan langsung bagi warga binaan untuk terus dilakukan. Sebagai gantinya, Lapas dan Rutan menyediakan layanan berupa fasilitas video call.
Kebijakan yang telah diterapkan selama hampir 2 tahun terakhir ini bertransformasi menjadi kebiasaan baru yang digunakan warga binaan sebagai sarana pelepas rindu dengan keluarganya yang ada diluar.
Salah seorang warga binaan Lapas Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB, M (34 tahun), mengaku sudah mulai terbiasa dengan pembatasan kunjungan, serta menyatakan terima kasihnya karena pihak Lapas dapat memberikan fasilitas berupa layanan video call, sehingga ia masih dapat berkomunikasi dengan anak-anaknya.
“Sudah terbiasa pak (berkomunikasi lewat video call).” ungkapnya saat dimintai keterangan perihal pembatasan kunjungan, Selasa (07/12).

Untuk tetap menjaga komunikasi dengan keluarga, ia menyatakan selalu menyempatkan diri sekali atau dua kali dalam sepekan untuk melakukan panggilan video maupun panggilan suara.
“Kami bersyukur ada layanan ini di lapas, jadi sekali atau dua kali seminggu saya berusaha untuk telpon keluarga.” lanjutnya.
Sementara itu Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli dihubungi media ini menyatakan tidak dapat memastikan kapan layanan kunjungan tatap muka akan kembali normal seperti sedia kala, mengingat hal tersebut diatur oleh kebijakan pimpinan tingkat pusat, sehingga pihaknya masih akan terus menunggu perkembangan selanjutnya.
“Itu ranah pimpinan pusat, kita tunggu saja perkembangannya.” ungkap Kalapas
Kendati demikian, Kalapas memastikan bahwa seluruh jajarannya tetap bekerja dengan maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan, sehingga semua kebutuhan mereka dapat terakomodir. (IA-hms)