InfoaktualNew.com, Lombok Timur – Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Agus Prihanto Donny, S.Sos., dalam kunjungan silaturrahminya di Ponpes Darussalam Al-Qubro (Yadaro) Dusun Karang Baru Desa Moyot Kecamatan Sakra disambut pendiri Yadaro H. Muhamad Saleh dan pimpinan Yadaro TGH. Muhamad Yahya Saleh Ibrahim Almadani, LC., Selasa (19/5).
Pada kesempatan tersebut, Dandim Lotim Bersama pendiri dan pimpinan Yadora terlihat ngobrol santai sambil berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya terkait wabah virus corona atau Covid-19.
Dalam diskusinya, Dandim Lotim memberikan apresiasi kepada semua pihak yang berperan aktif dalam percepatan penanganan penularan Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
Sesuai dengan data terakhir, jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 39 orang, meninggal 1 orang dan sembuh sebanyak 36 orang, sedangkan sisanya 2 orang masih dalam perawatan dan isolasi di Rumah Sakit.
Menurutnya, hal tersebut menunjukan keberhasilan yang luar biasa dalam penanganan Covid-19 dengan melibatkan semua pihak termasuk didalamnya kesadaran masyarakat yang melaksanakan imbauan dan kebijakan pemerintah.
Walaupun demikian, Agus Donny tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sementara tetap melaksanakan sholat dirumah, baik sholat Jumat, sholat Idul Fitri maupun takbiran di rumah dengan harapan tidak ada lagi penyebaran dan penularan Covid-19.
“Alhamdulillah, kita sudah hampir dua bulan berjuang bersama-sama untuk melawan virus corona dan hasilnya di Kabupaten Lombok Timur sudah beransur-ansur membaik, jangan sampai timbul lagi permasalah baru atau kluster baru, jadi sia-sia usaha kita bersama ini,” ungkap Dandim.
“Jadi mohon bersabar dulu, kita tunggu waktu yang tepat untuk Kembali sholat berjamaah di Masjid, kami juga rindu berada ditengah-tengah Masjid untuk sholat berjamaah,” imbuhnya.
Dijelaskannya, Bupati Lotim Bersama Forkopimda memang akan melakukan uji coba membuka masjid untuk melaksanakan sholat Jumat dan sholat Idul Fitri dengan tahapan rapid tes berbasis pasar dan rapid tes berbasis Masjid di masing-masing desa 1 Masjid, masing-masing kecamatan 1 Masjid dan Masjid Agung untuk Kabupaten dengan tetap mengedepankan protokol Kesehatan.
“Hasil rapid tes ini nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan apakah Masjid bisa dibuka lagi atau tidak. Jika hasil rapid tesnya ditemukan 10 sampai 20 orang reaktif maka tidak bisa kita Jumatan dan melaksanakan Sholat Ied,” terang Agus Donny.
Agus Donny juga berharap agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat memahami kondisi saat ini dengan saling mengingatkan satu dengan yang lainnya dan tetap berdoa agar wabah Covid-19 segera hilang dan semua bisa Kembali beraktivitas seperti biasa.
Pimpinan Yayasan Ponpes Darussalam Al-Qubro menyambut baik ajakan dan imbauan pemerintah untuk menjaga physical distancing dan social distancing, manggunakan masker maupun menyediakan tempat cuci tangan jika masjid akan dibuka untuk sholat Jumat ataupun sholat Idul Fitri. Namun jika pemerintah belum membolehkan untuk sholat berjamaah di Masjid, maka pihak Ponpes akan tetap ikut imbauan pemerintah. (IAN-B)