Bandung-” Banyak kejadian susah yang dialami driver online kemarin saja ada18 orang diusir karena tidak mampu bayar kontrakan”
Fragmen diatas disampaikan oleh Dani Ketua Driver Online Jawa Barat Bersatu (DJOB) saat diterima Fraksi Partai Nasdem Kota Bandung di gedung DPRD Kota Bandung Jalan Sukabumi no 30 Bandung, Selasa (7/7/2020).
Dani yang datang bersama rekan-rekannya diterima langsung oleh Ketua fraksi Nasdem kota Bandung Uung Tanuwidjaja dan anggota Fraksi Nasdem Rendiana Awangga.
Mereka datang untuk meminta kepastian kapan layanan angkutan penumpang bisa kembali beroperasional.
Kordinator Jalur Komunikasi DOJB Feto Syarif mengatakan kondisi ekonomi driver online terus terpuruk paska dihentikannya layanan angkutan penumpang.
” Intinya kita datang ke DPRD menyalurkan aspirasi kapan kita bisa ngangkut penumpang lagi. Sudah berbulan-bulan tidak ada layanan grab bike dan go ride teman-teman semua kesulitan secara ekonomi. Sampai banyak yamg diusir dari kontrakannya karena tidak mampu bayar, padahal mereka punya keluarga,” keluhnya.
Dilansir dari berbagai media sebelumnya pihak Pemkot Bandung sudah memberikan lampu hijau terhadap layanan tranportasi penumpang untuk beroperasional kembali. Ddemikian pula dengan aplikator yang sudah menyiapkan standar Covid 19 untuk driver online.
Kendati demikian sampai saat ini operasional angkutan penumpang belum terealisasi.
Dalam dialog juga disinggung perihal persyaratan driver online harus yang terlebih dulu harus dirapid test serta mendapat surat bebas covid 19.
Uung menilai rapid test memerlukan biaya dan bila dibebankan kepada driver online akan terasa berat. Pihaknya berjanji akan mendorong pemkot Bandung untuk membiayai kegiatan rapid test bagi driver online.
” Kami dari farksi Nasdem ikut mendukung dan mengawal tuntutan dari driver online kita akan panggilpihak aplikator dan Pemkot Bandung untuk membahas soal kepastian waktu operasional angkutan Penumpang serta pembiayaan untuk rapid test, ” paparnya.
Sementara itu anggota fraksi Nadem Rendiana Awangga, yang juga merupakan Ketua NasDem Kota Bandung menjelaskan keberadaan driver online, menurutnya, turut menggerakan roda perekonomian kota Bandung.
“Jadi kalau angkutan penumpang bisa berjalan kembali ini bisa menstismulasi ekonomi kota Bandung ditengah pandemi covid 19,” ujarnya.
Lebih jauh lanjut, pria yang akrab disapa kang Awang tersebut rapid test untuk driver online bisa menjadi upaya Pemkot Bandung untuk meminimalisir penyebaran covid 19.
“Kalau driver online dirapid test itu sekaligus jadi upaya pencegahan apalagi mereka ini rawan dan berpotensi terpapar karena aktifitas mereka yang sangat mobile. Jadi kita dukung tuntutan driver online, soal pembiayaan kita dorong ada layanan gratis dari Pemkot Bandung, dimana usulan ini akan kami komunikasikan dengan rekan rekan di legislatif dan eksekutif.,” pungkasnya. (sas)