InfoaktualNews.com, KSB –
Bertempat di Lapangan kantor , Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat menggelar apel gerakan coklit serentak dengan KPU- RI melalui daring dengan melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS)) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPD) wilayah kota
Komisiner KPU – RI Arief Budiman melalui Vidio Darring dalam amanahnya menyampaikan , ditetapkannya sebagai pemilih tetap melalui coklit oleh PPDP mulai 18 Juli di 270 daerah yang terdiri dari sembilan Provinsi, 37 Kota, dan 224 Kabupaten. Metodenya tetap sama seperti pilkada sebelumnya, yakni PPDP melakukan coklit dengan menemui pemilih secara langsung satu per satu sesuai Undang-Undang dan Peraturan KPU yang mengatur tentang coklit.
Namun, proses coklit dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Petugas diwajibkan memenuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, sarung tangan sekali pakai, pelindung wajah, menjaga jarak, tidak melakukan kontak fisik, dan mencuci tangan dengan sabun.
Di tengah pandemi Covid-19 kata Arief Budiman , KPU telah menginstruksikan kepada semua KPUD kabupaten/kota untuk memastikan kesehatan para petugas dengan melakukan rapid test terlebih dahulu
“Kami yakin dan pastikan teman-teman penyelenggara tidak akan menulari masyarakat pemilih, karena sudah dibekali dengan APD sesuai standar Protokol kesehatan ” tegas Arief
Ariefpun pun meminta kepada petugas di lapangan saat melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Jangan lupa, jaga kesehatan kalian,” pesan Arief melalui vidio darring.
Koordinator Divisi Data KPU Provinsi Rahmad Riadi S. Sos M. Si meyampaikan kepada media , apel Coklit yang dilakasanakan serentak merupakan agenda nasional, untuk kampanye serentak pencocokon dan penelitian (coklit) data pemilih.
“Apel ini dimaksudkan agar kita menunjukkan kesiapan yang dilakukan di seluruh Indonesia yang melibatkan PPK, PPS, dan PPDP,” ujarnya, sabtu 18 juli 2020
Menurutnya, Kegiatan yang diselenggarakan serentak diseluruh Indonesia, dengan gerakan coklit bagi yang melaksanankan Pilkada serentak yang diikuti 270 daerah kabupaten/ kota ” ungkapnya.
Metode yang digunakan dalam pencoklitan untuk hari ini kata Deni adalah semua penyelenggaraan mulai dari KPU RI sampai ditingkat kecamatan, mendatangi minimal 5 rumah untuk dilakukan coklit, “Sesuai jadwalnya, pencoklitan ini dilakukan mulai 18 Juli sampai 18 Agustus 2020,” katanya
Lebih jauh Rahmat menjelaskan, coklit tersebut dilakukan berdasarkan hasil sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4), dangan jumlah 96.585, yakni laki-laki sebanyak 46.955 orang, dan perempuan sebanyak 49.630 orang, jumlah pemilih yang diturunkan oleh KPU-RI berdasarkan data DP4.
“DP4 ini yang kemudian kita coklit, tentunya jumlah ini masih berpotensi bertambah, jika ada pemilih pemula, dan berpotensi berkurang jika sebelumnya ada yang sudah meninggal dan yang ganda,” pungkasnya.
Usai apel, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) langsung bergerak melakukan Coklit ke rumah mantan wakil bupati 2 periode ini, Drs h Mala Rahman dan rumah-rumah warga.(IAN – Gaff)