InfoaktualNews.com, Jakarta –
Pembukaan pembatasan secara bertahap terus memberikan angin segar bagi sektor pertanian di tanah air termasuk juga di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado melepas perdana ekspor komoditas unggulan Sulut berupa kelapa parut ke Brasil, Amerika Latin sebanyak 104 ton.
“Sebelumnya, berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST biasanya kelapa parut Sulut diekspor ke negara-negara di benua Asia dan Eropa,” kata Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan Saragih melalui keterangan tertulisnya, yang diterima IndonesiaDev, Minggu (2/8). dua hari yang lalu
Menurut Donni, komoditas ekspor asal sub sektor perkebunan dengan nilai Rp. 2,8 miliar milik PT. SI ini telah melalui serangkaian tindakan karantina dan dinyatakan sehat, aman dan memenuhi persyaratan negara tujuan.
Brazil merupakan negara dari amerika latin dengan penduduk terbanyak keenam di dunia yaitu sebesar 212 juta jiwa. Potensi pasar yang besar tersebut mampu dimanfaatkan oleh PT. SI dalam memasarkan produknya berupa Kelapa Parut.
“Kami terus mendorong ekspor tidak hanya dalam bentuk kelapa bulat, tetapi juga turunannya yang sudah diolah sehingga memiliki nilai tambah yang besar dibanding hanya menjual dalam bentuk bahan baku komoditas,” ucap Donni.
Jika kita mengekspor dalam bentuk produk olahan Kelapa Parut (Dessicated coconut), tambah Donni, selain menambah nilai jual juga dapat menambah umur simpan, sehingga produk lebih tahan lama.
“Untuk mendapatkan Kelapa Parut yang mempunyai rendemen yang tinggi dan cita rasa yang baik, kelapa harus dipilih yang tua,” jelasnya.
Dalam pembuatan Kelapa Parut ada beberapa tahap, diantaranya adalah pembuangan sabut dan tempurung kelapa, pembuatan testa, pencucian, Blanching, pemarutan, pengeringan, pengukusan, pengepressan, pengeringan kembali kemudian dilakukan penggilingan. (IAN-Dw1)