Komisi II DPRD Sumbawa Minta Pemda Berikan Perlindungan Maksimal Keamanan Laut

SUMBAWA, infoaktualnews.com – Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa melalui Anggota, H Andi Mappeleppui menyoroti situasi terkini kondis laut dan perairan Teluk Saleh Sumbawa.

Dirinya meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi NTB yang memiliki kewenangan dalam pengamanan laut untuk turun mengecek perilaku oknum yang merusak habitat alami ikan di bawah laut

“Kami meminta kepada Pemda Sumbawa maupun Pemda Provinsi NTB untuk memperhatikan keamanan laut yang saat ini tidak baik baik saja. Terutama Teluk Saleh harus diperlakukan khusus, harus ada kemauan untuk menjaga keamanan lautnya, menjaga sumber daya alam di bawah laut,” ungkap H Andi akrab disapa politisi PKS, kepada awak media, Senin (28/10).

Lanjutnya H Andi, terhadap pelaku yang telah ditangkap atau pelanggar jangan ada toleransi untuk hukumannya sehingga ada efek jera.
“Hukuman yang ada sekarang terlalu ringan (2-3 tahun kadang berjalannya waktu dikurangi menjadi 6-5 bulan) padahal ini adalah termasuk kejahatan sangat serius dan terang-terangan,” kata H Andi.

Pihaknya yang membidangi Kelautan dan Perikanan ini mengakui baru – baru ini bertemu dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB. Dirinya telah menyampaikan agar Kita harus menjaga laut agar menjadi rumah ikan yang layak. Mewaspadai penggunaan bahan berbahaya seperti potassium dalam menangkap ikan.

“Jadi, sangat penting penangkapan ikan dengan baik dan sesuai dengan hukum sehingga sumber daya alam jelautan kita terus lestari,” imbuhnya.

Disamping peningkatan perlindungan, terang H Andi, yang juga pernah menjadi pengusaha Ikan hias ekspor impor ini sangat prihatin apabila sumber daya alam laut, terutama di Teluk Saleh tidak dilindungi.

“Saya berharap harus dilindungi secara lebih ketat,” cetusnya.

Oleh karena itu, penegakan hukum yang tegas bagi pelaku kejahatan di laut, seperti pencurian ikan atau perusakan lingkungan, harus diberikan hukuman yang berat dan sesuai dengan tindakannya. “Tidak ada toleransi untuk pelanggaran hukum,” tegasnya.

Disisi lain, dirinya juga mengapresiasi kelompok masyarakat yang masih peduli dengan pemulihan ekosistem laut, Teluk Saleh harus dipulihkan agar menjadi habitat yang baik bagi ikan dan makhluk laut lainnya.

“Keberadaan Pokmaswas bisa diandalkan sebagai mitra pemerintah daerah dalam penanganan laut. Hendaknya dapat kita reaktivasi lagi. Minimal dapat menekan pelaku berkeliaran di darat mengajak masyarakat lainnya untuk merusak laut,” ujarnya.

Tentunya juga, ucap H Andi, mengingatkan bahwa ikhtiar menjaga laut adalah menjaga warisan buat anak- anak kita dimasa depan.

“Sumber daya alam dibawah laut adalah kekayaan alam yang sangat potensial untuk anak-anak kita kelak. Melestarikannya sama dengan menjaga generasi mendatang,” harap dia.

Saat ini, ada upaya membuat Rumpon sebagai Rumah ikan yang layak huni ditengah kondisi rusaknya terumbu karang. Ini juga perlu diperhatikan sehingga ada pilihan solusi bagi nelayan agar tidak melakukan perusakan lingkungan dan menjaga aset laut. pungkasnya. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)