Dikes Penuhi Panggilan Pansus, Politisi Nasdem: Banyak Dugaan Data Covid Abal-abal

Sumbawa, Infoaktualnews.com Pansus Covid19 DPRD Kab. Sumbawa kini memanggil pihak Dinas Kesehatan selaku pengguna Anggaran dalam penanganan covid-19. Meski pada sebelumnya sempat tertunda Pada hari Senin (14/6) karena berbenturan dengan jadwal sidang Paripurna.

Saat ini, selasa (15/6) pihak Dinas Kesehatan memenuhi panggilan dari Tim Pansus DPRD Kabupaten Sumbawa. Dimana rapat dengar pendapat terkait penanganan dan penggunaan alokasi Dana Covid-19 Tahun 2020-2021.

Ket.Foto: Tim Pansus Covid-19 DPRD Sumbawa Gelar Dengar Pendapat dengan Dinas Kesehatan (Ist) 

Tampak hadir pada Kegiatan Pansus kali ini yakni Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kab. Sumbawa Syamsul Fikri, M.Si., (Demokrat), Wakil ketua Nanang Nasiruddin (PKS), Anggota Pansus Edy Syafruddin (Nasdem), I Nyoman Wisma (PDIP), Dra. Sahidatul Kamila Djibril (PDIP), Syaifullah (PKS), M. Saad (PKPI) dan Pemerintah Hadir PLT Dinas Kesehatan I Ketut Sumadiarta, SH bersama dengan jajaran, Agung Dwi Atmoko, Didit Ilham, A.A Ngurah Riadi.

Kali ini, politisi Nasdem sekaligus Anggota tim pansus covid-19 DPRD Sumbawa Edy Syarifuddin mengatakan, kasus covid-19 yang terjadi di Kabupaten Sumbawa banyak data yang abal-abal.

“Dalam kasus covid-19 yang terjadi di Kabupaten Sumbawa itu banyak data yang abal-abal,” kata Edy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan (Dikes)  Kabupaten Sumbawa.

Menurut politisi Nasdem Sumbawa ini ada beberapa kasus di wilayahnya  yang anaknya terkonfirmasi positif tapi orang tuanya tidak diisolasi.

“Kenyataannya di lapangan itu tidak dilaksanakan. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap covid -19 ini minim sekali,” tukasnya.

Hal senada juga dikatakan politisi PDI Perjuangan Saidatul Kamila Djibril, yang mempertanyakan siapa yang memiliki kewenangan soal vaksinasi. Dia pun menyontohkan di gedung DPRD banyak anggota dewan belum semua divaksin.

“Saya ingin tanya ke Dikes, sudah berapa porsen yang sudah divaksin. Karena digeding ini saja (DPRD) belum semua divaksin,” tungkasnya. (IA-Dy/man)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)