SUMBAWA, Infoaktualnews.com – Tak heran kalau Kabupaten Sumbawa dikenal sebagai salah satu gudang beras nasional dan ditetapkan oleh Pemerintah melalui Bulog Pusat sebagai daerah penyuplai pasokan beras menunjang kegiatan Moveoutnas guna menunjang kebutuhan akan pasokan beras bagi daerah lainnya.
Namun seiring dengan panen padi (gabah) melimpah yang dihasilkan para petani di Kabupaten Sumbawa maupun KSB tahun 2021, maka seiring dengan itu pula justru kapasitas daya tampung gudang milik Bulog Sumbawa bersama gudang milik mitra kerjanya sudah penuh sesak sehingga terjadi space gudang, dengan stock setara beras sebanyak 27.998 ton dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan 47 bulan kedepan (stock aman) bertahan sampai tahun 2025 mendatang.
Sementara itu saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin (26/7) Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sumbawa Kurnia Rahmawati, STP., membenarkan kalau kondisi gudang penyimpanan milik Bulog dan gudang mitra kerja Bulog hingga menjelang akhir Juli ini sudah terisi penuh semua sehingga terjadi space gudang. Oleh karena itu, proses pengadaan dan pembelian setara gabah selama kurun waktu tujuh bulan terakhir (Januari – Juli 2021) yang dilakukan oleh tim satuan pelaksana Bulog bersama mitra kerja di Sumbawa dan KSB sejauh ini berjalan lancar dan tak ditemukan adanya kendala yang berarti.
Dan hasil evaluasi total pengadaan sampai dengan 25 Juli 2021 saja sebesar 26.426 ton serapan setara beras yang dihasilkan melebihi dari target pengadaan tahun 2020 lalu, dengan nilai dana yang telah terserap mencapai ratusan miliar rupiah.
Sumbawa kini memiliki stock yang melimpah kata Nia akrab srikandi Bulog ini ini disapa, dimana Bulog Sumbawa saat ini tengah menghadapi dilema yakni di satu sisi gudang penyimpanan sudah penuh sesak, disisi lain hasil padi (gabah) petani Sumbawa dan KSB melimpah.
Sementara itu, pengeluaran atas permintaan beras minim sekali, kalaupun ada penyaluran Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) tahun 2021 hanya mencapai 628 ton tidaklah seberapa dengan stock yang ada masih stabil, terang nia sehingga sesuai dengan kebijakan Perum Bulog Pusat maka kegiatan pengadaan dan pembelian setara gabah untuk sementara dilakukan melalui pembatasan.
Bahkan persoalan melimpahnya stock setara beras di gudang penyimpanan milik Bulog Sumbawa maupun sejumlah gudang mitra kerja Bulog ini. Maka pekan lalu telah dilakukan pembahasan secara serius melalui hearing dengan pihak Eksekutif maupun Legislatif Sumbawa dan KSB, sehingga pihak Dewan mengeluarkan surat khusus yang ditujukan kepada Presiden (Pemerintah Pusat) agar dapat dicarikan win-win solution atas permasalahan yang dihadapi Sumbawa dengan stock beras yang melimpah tersebut,” cetus Nia.
Nia juga menyatakan, dengan jumlah stock setara beras sebanyak 27.988 ton yang tersimpan disejumlah gudang milik Bulog Sumbawa dan mitra kerja itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 47 bulan kedepannya atau aman hingga tahun 2025 mendatang.
Kendati demikian, pekan mendatang ada 1.000 ton setara beras permintaan dan pengiriman beras (Moveoutnas) ke Nusa Tenggara Timur (NTT) guna memenuhi kebutuhan pasokan beras warga masyarakat setempat, dengan rencana pengiriman menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Badas Sumbawa memakan waktu sampai di tujuan 3 – 4 hari lamanya, dan saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan pihak transportir, ujarnya. (IA-06)