Sumbawa, infoaktualnews.com – Puluhan petugas kebersihan (pasukan kuning, red) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sumbawa guna menyampaikan aspirasi secara langsung ke Ketua DPRD Sumbawa.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, SH., kepada media ini diruang kerjanya, Senin (24/10), menyatakan bahwa, aspirasi tenaga kebersihan (pasukan kuning, red) suatu hal yang wajar. Ia akan mencarikan solusi terkait persoalan ini Dan langkah terbaik yang bisa kita berikan ke para tenaga kebersihan (Pasukan Kuning, red) di daerah ini.

Menurutnya, semua tenaga honorer non ASN ini memiliki peran masing-masing dalam membantu kinerja daerah.
Lanjut Rafiq, ia meminta agar pasukan kuning (tenaga kebersihan) tetap membantu pemerintah dalam bekerja sesuai dengan tupoksi.
Dikata Rafiq akrab disapa Ketua DPC PDI Perjuangan ini, perlu adanya duduk bersama membahas persoalan ini. Tentunya, Pemerintah Daerah agar bisa menjelaskan secara detail terkait persoalan ini dan menyampaikan langkah – langkah yang akan diambil selanjutnya dan ini akan bisa mengatasi kegelisahan, keresahan di kalangan tenaga honorer di Daerah ini.
Bilamana terjadi kebuntuan disebabkan regulasi ungkap Rafiq, maka langkah berikutnya yang harus kita ambil yakni kordinasi dengan Menpan RB.
“Artinya, harus kita paparnya kondisi serta persoalan di daerah. Apa bisa ditindaklanjuti terkait aspirasi tenaga honorer ini, intinya, komunikasi sangatlah penting untuk dibangun,” pungkas Rafiq.
Sementara itu, koordinator pasukan kuning Saadduddin menyampaikan apresiasi ke ketua DPRD Sumbawa Rafiq yang telah menerima dan mendengarkan aspirasi dari teman teman tenaga kebersihan ini (Pasukan Kuning, red).
Ada 87 orang tenaga kebersihan yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa yang mengikuti pendataan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan lulus verifikasi pendataan sebanyak 5 orang, terang Rado akrab ia disapa.
“Kami berharap ada rasa keadilan didalam proses rekrutmen pegawai dengan perjanjian kerja (P3K) ini,” tandas Rado
Untuk itu, tumpuan terakhir aspirasi puluhan tenaga honorer pasukan kuning ini ke wakil rakyat di DPRD Sumbawa, karena merekalah yang akan menyuarakan dan memperjuangkan nasib-nasib tenaga honorer selanjutnya ke Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpan RB. ungkap Rado.
“Kenapa di Daerah lain bisa, kok kita tidak bisa diperjuangkan nasib tenaga honorer ini (Pasukan Kuning) oleh Pemda,” tutupnya. (IA-Dy)