SUMBAWA, infoaktualnews.com uji – Menjelang perhelatan Event MXGP yang bakal berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni pertama di sirkuit Samota yang akan digelar pada 23-25 Juni 2023 dan Selaparang Mataram 1-2 Juli 2023.
Khususnya, Event MXGP Sumbawa, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan tengah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal penanganan medis. Dimana pembentukan tim kesehatan ini yang akan disiagakan di Medical Center Sirkuit MXGP Samota nantinya.
Hal itu diungkapkan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, kepada infoaktualnews.com, Senin (19/6). Ia menegaskan bahwa, beberapa waktunya sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan rapat persiapan pembentukan tim kesehatan untuk pergelaran event MXGP ini.
Lanjut Junaedi katakan, pihaknya sudah mempersiapkan dengan mantang pembentukan tim medis dengan melibatkan Dokter, Tenaga Perawat dan Kesehatan lainnya dari RSUD Provinsi, RS HL Manambai Abdul Kadir (RSMA), RSUD Sumbawa, Dikes dan Puskesmas.
“Iya, Kami persiapkan sebanyak 261 personil diperuntukkan tim medis di MXGP Samota,” kata Junaedi.
Tentunya, tim medis tersebut akan ditempatkan di ring satu, dua dan tiga di Medical Center. Sebut dia, besok pagi akan dilakukan simulasi tim lengkap secara langsung di lapangan yakni sirkuit MXGP Samota.
“Kami persiapkan semua dengan mantang tim medis yang akan menangani nantinya di lapangan saat pergelaran event MXGP,” cetus Junaedi.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyuluhan keamanan pangan untuk para pelaku UMKM yang akan terlibat langsung di sirkuit Samota. Masih kata Junaedi, untuk UMKM di wilayah kota pun akan dilakukan pembinaan.
Untuk itu, pihaknya juga mengantisipasi terkait kesehatan lingkungan dengan melakukan fogging di beberapa Hotel yang akan ditempati oleh para crew dan pembalap serta tamu-tamu lainnya dan sekitar sirkuit Samota guna mengantisipasi gigitan nyamuk. imbuhnya
” Karena itu, kami melakukan zoom meeting dengan balai teknik kesehatan lingkungan Kemenkes di Surabaya, Diskoperindag, Puskesmas penyanggah yang ada disekitar kota serta sirkuit dan enam manager hotel yang akan ditempati para pembalap dan crew. Kami juga meminta komitmen dalam hal menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan, sehingga tidak ada terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti misalnya sakit karena disebabkan makanan ataupun gigitan nyamuk dan lain sebagainya,” pungkas Junaedi (IA)