SUMBAWA, infoaktualnews.com – Target penerimaan pendapatan Daerah (PAD) dari Pasar di Daerah ini ditargetkan sekitar Rp 5,9 Miliar pada tahun 2024.
Karena itu, PAD dari pasar ini bersumber dari tiga item retribusi, yakni seperti retribusi dari jasa pasar, retribusi pelayanan sampah, retribusi parkir.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara, diruang kerjanya kepada media ini, Senin (1/04).
“Iya, pendapatan PAD dari pasar yang ada di Daerah ini” kata Tata akrab disapa pejabat low profile ini.
Dikatakan dia, kondisi pasar saat ini agak sepi dari tahun sebelumnya baik dari segi pedagang maupun pembeli mengalami penurunan sehingga berdampak pada penerimaan retribusi pasar. Sebut dia, pihaknya akan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada agar capai terget itu bisa terpenuhi. Karena itu, pihaknya selaku yang mengumpulkan retribusi itu semua setiap harinya lalu kemudian disetorkan ke kas Daerah.
“Jika melihat dari data yang ada, tahun 2023 lalu dari pedagang saja mengalami penurunan 30-40 persen di Pasar Seketeng baik di petak los maupun pelataran. Artinya, kita juga akan mengevaluasi terkait kondisi pasar ini termasuk juga persoalan sampah,” ungkap Tata.
Lanjut Tata katakan, ia masih berupaya melakukan pengelolaan pasar dengan maksimal dengan perubahan pola yang terjadi ini dan mengevaluasi semua lini kondisi yang ada.
“Kami juga tetap mencari solusi agar pasar tetap bertransformasi seperti dulu fungsi pasar sebagai tempat aktifitas perekonomian masyarakat tidak saja seperti dulu berdagang secara konvensional akan tetapi bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.
Selain itu, soal sampah ini menjadi perhatian karena sampah pasar sangat tinggi kapasitasnya setiap hari namun kendala dengan kurangnya Armada. Sebab sebut dia, Sampah pasar ini masih ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH). tandas Tata (IA)